Mohon tunggu...
Albertus Fiharsono
Albertus Fiharsono Mohon Tunggu... pegawai negeri -

menjadi orang Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ko Berhasil, Melianus!

21 Maret 2011   19:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:34 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13007218421275794684

Tidak ada namanya di daftar itu. Lunglai Melianus. Tiga tahun belajar-berjuang mengembangkan diri, hanya  predikat gagal yang ia dapatkan.

”Tra usah sedih, Melianus. Trada istilah gagal dalam pendidikan.”

“Tapi sa pu nilai di bawah standar kelulusan, Pak Guru.”

“Itu dorang pu standar. Dorang tra mengerti pendidikan.”

“Pak Guru pu maksud bagaimanakah?”

“Manusia pu perkembangan sendiri-sendiri, tra boleh dikasih standar. Beda dengan barang pabrik.”

“Sa tra mengerti, Pak Guru.”

“Di pabrik sepatu, dorang boleh pake standar, biar yang layak jual bisa dikasih pisah dari yang tra layak. Manusia tra boleh dibikin begitu. Tra bisa dikasih tes yang sama, apalagi untuk kasih predikat lulus dan gagal.”

“Sa tra mengerti Pak Guru pu maksud.”

“Begini. Ko merasa berkembang kah tidak?”

“Iyo tho... Dulu sa tra bisa hitung, sekarang sa su bisa bantu mama hitung laba jual petatas.”

“Ah, itu namanya ko berhasil, Melianus.”

“Ah, iyo kah?”

Pendidikan memandang semua orang berhasil. Orang bikin progress sesuai potensi masing-masing. Eh, tapi ko tahu artinya progress kah tidak?”

“Ah, itu macam perkembangan tho? Pak Guru su bilang dari tadi mo....”

“Ahae..., ko pintar sekarang ee.... Sa bangga punya murid macam ko. Selamat ee..., ko berhasil!”

[caption id="attachment_95836" align="aligncenter" width="400" caption=" schoolpsychologyoutsidethebox.blogspot.com"][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun