Mohon tunggu...
Figo PAROJI
Figo PAROJI Mohon Tunggu... Buruh - Lahir di Malang 21 Juni ...... Sejak 1997 menjadi warga Kediri, sejak 2006 hingga 2019 menjadi buruh migran (TKI) di Malaysia. Sejak Desember 2019 kembali ke Tanah Air tercinta.

Sejak 1997 menjadi warga Kediri, sejak 2006 hingga 2019 menjadi buruh migran (TKI) di Malaysia. Sejak Desember 2019 kembali menetap di Tanah Air tercinta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mujianti, Warga Lampung 10 Tahun Hilang Kontak di Malaysia

16 Juli 2019   22:12 Diperbarui: 16 Juli 2019   22:17 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mujianti // foto: dok.keluarga (Dianto)

Pulanglah, Mak. Sudah 10 tahun mamak tak ada kabar. Selama 19 tahun anak-anakmu kamu tinggal. Saat ini anak-anakmu sudah berkeluarga semua tanpa satu pun  kamu ketahui. Pulanglah, Mak, kami sangat merindukanmu.

Begitulah ratap dan harapan seorang anak yang kehilangan kontak dengan ibunya, seperti dituturkan Dianto, warga Lampung yang selama bertahun-tahun berharap mendapat kabar dan menunggu kepulangan sang ibu dari Malaysia.

Mujianti -- nama ibu Dianto, warga Desa Setia Tama, Kecamatan Gedung Aji Baru, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung hilang kontak dengan keluarganya sejak pamit bekerja ke Malaysia pada tahun 2009.

Menurut Dianto, Mujianti pertama kali berangkat ke Malaysia pada tahun 2001 bersama dua orang temannya. Pada tahun 2009, wanita yang saat ini berusia sekitar 50 tahun itu sempat pulang ke kampung halamannya dan tak lama kemudian berangkat lagi ke Malaysia.

"Ketika berangkat lagi ke Malaysia pada tahun 2009, ibu sempat memberi nomor telepon. Tapi sesampainya ibu di Malaysia, nomor HP tersebut tidak bisa dihubungi. Sejak saat itu, selama sekitar 10 tahun ibu tidak pernah menghubungi keluarga sama sekali," kata Dianto.

Lebih lanjut Dianto menceritakan, pada tahun 2012 salah satu teman Mujianti yang sama-sama berangkat ke Malaysia pulang ke Lampung. Pihak keluarga, kata Dianto, mendapat informasi bahwa Mujianti bekerja sebagai Pekerja Rumah Tangga (PRT) di daerah Bangsar, Kuala Lumpur.

 "Pada tahun 2012 ada kawan ibu pulang kampung. Dari kawan ibu itu kami mendapat informasi bahwa beliau kerja PRT di daerah Bangsar. Tapi sayangnya, nomor telepon ibu tidak bisa dihubungi, sehingga kami tidak tahu kabar beliau," ungkap Dianto.

Pihak keluarga, kata Dianto, tidak mengetahui sponsor atau PT yang memberangkatkan Mujianti ke Malaysia. Keluarga sudah pernah bertanya ke Disnaker Tulang Bawang, Lampung. Namun, menurut Dianto, pihak Disnaker mengatakan, nama Mujianti tidak terdaftar.

Oleh karena itu, melalui pemberitaan ini Dianto berharap ibunya bisa ditemukan. Dianto meminta tolong kepada siapa pun yang pernah mengenal dan/atau mengetahui keberadaan Mujianti di Malaysia agar menghubungi nomor telepon/WA +62 821-7811-8144.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun