Mohon tunggu...
Fidza Sholichati Ainafa
Fidza Sholichati Ainafa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Chill out, Hangout, Cumlaude

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Teori Etnometodologi Harold Garfinkel

15 Desember 2022   09:35 Diperbarui: 15 Desember 2022   09:40 1624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Etnometodologi tidak menilai pada sifat dasar penjelasan aktor, namun lebih menganalisis penjelasan tersebut melalui sudut pandang bagaimana ia digunakan dalam tindakan praktis. Dalam etnometodologi juga ditekankan bagaimana menganalisis cara penjelasan aktor diberikan, diterima atau ditolak oleh orang lain. 

Dalam contoh bisa dilihat bahwa pesan yang mengandung humor akan menimbulkan gelak tawa. Dimana percakapan ini didesign untuk membuat pihak lain tertawa. Para anggota grup yang merespon dengan tertawa tersebut seringnya tidak menyadari bahwa peristiwa tertawa itu terorganisir. Tawa tersebut terjadi secara sukarela karena ada yang mengundangnya. 

Teori Etnometodologi diperkenalkan oleh Harold Grafinkel. Harold Grafinkel lahir pada tanggal 29 Oktober 1917 di New York, Amerika Serikat. Ayahnya bekerja sebagai pedagang barang-barang yang dibutuhkan oleh imigran. Ayah Grafinkel berkeinginan agar Grafinkel menjadi seorang pengusaha, namun Ia bersikukuh ingin melanjutkan pendidikan. 

Meski begitu, ia tetap melakukan keinginan ayahnya tersebut dan kuliah di Universitas Newark mengambil kursus bisnis. Disana Ia memiliki banyak teman dari jurusan Sosiologi. Tahun 1939, Grafinkel lulus dari Universitas Newark. Ia lalu berkunjung ke kamp pekerja di Quaker, Geogia. Grafinkel melanjutkan studinya di Universitas South California. Grafinkel memilih mengembangkan Sosiologi ilmiah dengan sudut pandang sebagai aktor dalam melihat tindakan sosial.

Dalam tesisnya, Ia membahas tentang pembunuhan antar ras yang dibimbing oleh Guy Johnson.Pada tahun 1942, Ia emngikuti wajib militer dan bertugas sebagai pelatih dalam peperangan tank di Pantai Miami. Setelah berakhirnya perang, Ia kemudian melanjutkan studinya di Universitas Harvard dan berguru kepada Talcott Parson. Meski begitu, Ia tidak memilih topik kajian yang sama dengan gurunya tersebut. Grafinkel juga mempelajari tentang fenomenologi dari Aaron Gurwitch, Edmund Husserl, Alfred Schutz, Maurice Merleau-Ponty, dan Karl Manheim. 

Bisa dikatakan, para pemikir tesebut yang mempengaruhi pemikiran Grafinkel.Grafinkel mengajar selama 2 tahun di Ohio State dan sejak tahun 1954, Ia menjadi peneliti di Universitas California Los Angels. 

Dalam berbagai seminarnya, Ia mulai mempopulerkan istilah etnometodologi. Di Universitas California, Ia mendirikat pusat kajian etnometodologi yang kemudian melahirkan murid-murid cerdas dan berpengaruh. 

Melalui perbincangan dan interaksi murid-muridnya tersebut, istilah etnometodologi kemudian menyebar ke seluruh penjuru Amerika bahkan dunia. Peran kelompok sosiolog seperti Harvey Sacks, Emanuel Schegloff dan Gail Jefferson, mengembangkan variasi etnometodologi yang terpenting analisis percakapan.

Refrensi: 

Ritzer, George. dan Douglas J. Goodman, Teori Sosiologi Modern, Jakarta : Prenada Media, 2004.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun