Mohon tunggu...
Fidya Rizky
Fidya Rizky Mohon Tunggu... Penulis - Bersekolah di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang mahasiswi yang sedang belajar menjadi kritis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Yuk Kenali Teori Belajar Behavior dan Teori Belajar Kognitif!

26 Oktober 2020   22:42 Diperbarui: 26 Oktober 2020   22:43 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelumnya apasih arti dari belajar sendiri? Belajar adalah proses berubah dalam perilaku sebagai hasil dari pengalaman yang dilakukan. Meskipun belajar selalu dikaitkan dengan perubahan perilaku, namun tidak bisa dikatakan bahwa semua perubahan merupakan hasil dari belajar. Misal perubahan seseorang karena dibawah pengaruh obat-obatan, penyakit maupun perubahan fisik.

Yang pertama ada Teori Belajar Behavior. Makna dari behavior sendiri adalah tingkah laku yang dilakukan baik oleh organisme dalam hubungannya dengan diri sendiri atau lingkungannya yang meliputi organisme disekitar. Jadi Teori Behavior adalah sebuah aliran dalam belajar yang sangat menekankan pada tingkah laku (behavior) yang dapat diamati. Para ahli behaviorisme berpendapat bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.

Teori Behavioristik ini dianut oleh beberapa ilmuwan. Berikut adalah riwayat hidup dan teori yang dikembangkan oleh beberapa ilmuwan tersebut.

1. Ivan Petrich Pavlov

Ivan Pavlov lahir pada 14 September 1849, di Ryazan, Rusia. Pavlov adalah anak dari seorang pendeta desa. Pavlov pernah melakukan percobaan pada anjing. Anjing akan mengeluarkan air liur jika melihat atau mencium bau makan. Pada awalnya Pavlov membunyikan bel sebelum anjing itu diberikan makan. Pada percobaan selanjutnya begitu mendengar bunyi bel, secara otomatis air liur anjing akan keluar meskipun belum melihat atau mencium bau makanan. Dari eksperimen ini dapat disimpulkan bahwa untuk membentuk tingkah laku tertentu harus dilakukan secara berulang-ulang dengan kondisi tertentu. Teori Pavlov ini dikenal dengan responded-conditioning atau teori classical conditioning.

2. Edward Lee Thorndike

Edward Lee Thorndike lahir pada 31 Agustus 1874, di Massachausetts, AS. Thorndike dikenal sebagai orang guru besar di Columbia University yang dikenal sebagai sebagai "Father of modern educational psychology". Thorndike melakukan percobaan pada seekor kucing yang dimasukkan kedalam sebuah kotak yang didalamnya banyak labirin. Diujung yang lain disediakan makanan. Maka kucing akan membaui dan berusaha mencapai makan tersebut walaupun dengan mencoba-coba dan kadang salah. Namun dengan mencoba berkali-kali, kucing tersebut akan langsung dapat menuju tempat makanan tanpa salah. Dari teori ini dapat disimpulkan bahwa wujud tingkah laku bisa saja diamati ataupun tidak dapat diamati.

3. Burrhus Frederic Skinner

B.F Skinner lahir pada 4 Desember 1925, di Kanada. B.F Skinner dikenal dengan teori nya yaitu teori Operant Conditioning. Dalam teori Operant COnditioning dapat dimisalkan ada seorang anak belajar dengan giat maka dia akan mampu menjawab pertanyaan banyak. Lalu guru memberinya penghargaan kepada anak tersebut dengan sebuah pujian, hadiah atau nilai yang tinggi. Berkat penghargaan ini seorang anak akanlebih giat belajar lagi. Skinner berpendapat bahwa untuk membentuk tingkah laku yang diharapkan, perlu diberi hadiah agar tingkah lakunya terus-menerus diulang, serta untuk memotivasi untuk bertingkah laku dengan yang diharapkan.

Jadi pembelajaran yang berpijak pada teori behavioristik ini berpadangan bahwa pengetahuan adalah obyektif, tetap dan tidak berubah. Metode belajar ini sangat cocok untuk seorang anak memperoleh kemampuan dengan cara sebuah praktek dan pembiasaan yang mengandung seperti kecepatan, spontanitas, reflek dan lainnya.

Yang kedua ada Teori Belajar Kognitif. Teori Kognitif sendiri berbeda dengan teori behavior. Sebab, teori kognitif lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajarnya. Teori ini berpadangan bahwa belajar adalah proses internal yang mencakup emosi, ingatan, pengolahan informasi dan lainnya.

Ada beberapa ahli tokoh yang berpandangan tentang teori kognitif, yaitu :

1. Teori Perkembangan Piaget

Jean Piaget lahir pada 16 September 1980 di Neuchatel, Swiss. Paiget terkenal karena hasil penelitiannya tentang anak-anak dan teori kognitifnya. Piaget mengemukakan bahwa sejak usia balita, seseorang telah memiliki kemampuan tertentu untuk menghadapi objek-objek yang ada disekitarnya. Kemampuan ini masih dalam bentuk kemampuan sensor motorik. Dengan kemampuan ini balita akan mengekplorasi lingkungannya dan menjadikannnya sebagai dasar dari pengetahuan yang kemudian akan menjadi kemampuan-kemampuan yang lebih maju dan rumit. 

Piaget membagi tahap-tahap perkembangan kognitif menjadi empat, yaitu:

a.       Tahap sensorimotorik (umur 0-2 tahun)

Ciri pokok perkembangan berdasarkan tindakan, dan dilakukan selangkah demi selangkah. 

b.      Tahap preoperasional (umur 2-7/8 tahun)

Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah penggunanaan symbol atau tanda bahasa, dan mulai berkembangnya konsep-konsep intuitif.

c.       Tahap operasional konkret (umur 7/8-11/12 tahun)

Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah sudah mulai menggunakan aturan-aturan yang jelas dan logis, dan ditandai adanya reversible dan kekekalan.

d.      Tahap operasional formal (umur 11/12-18 tahun)

Ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah anak sudah mampu berpikir abstrak dan logis dengan menggunakan pola berpikir "kemungkinan".

2. Teori Belajar Bruner

Jerome Seymour Bruner lahir pada 1 Oktober 1915 di New York, AS. Bruner adalah seorang psikolog di Amerika. Bruner juga adalah seorang peneliti senior di New York University School Of Law. Bruner lebih menekankan pada pengaruh kebudayaan terhadap tingkah laku seseorang. Dalam teorinya "Free Discovery Learning" ia mengatakan bahwa proses belajar akan berjalan dengan baik apabila jika guru memberikan kesempatan pada seorang murid untuk menemukan suatu konsep, teori atau sebagainya melalui contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya.

3. Teori Belajar Ausubel

David Ausubel lahir pada 25 Oktober 1918 di Brooklyn, New York, AS.  Ausubel adalah seorang psikolog asal Amerika. Ia berkontribusi dalam penelitian tentang "Advance Organizer". Menurut Ausubel, belajar seharusnya menjadi asimilasi bagi siswa. Teori ini menjelaskan bahwa proses belajar akan berjalan dengan baik jika materi pelajaran beradaptasi dengan struktur kognitif yang dimiliki oleh seseorang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun