Mohon tunggu...
Fidika Natasya
Fidika Natasya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mine

Hanya Wanita yang Fakir Ilmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Yakin

29 September 2021   17:11 Diperbarui: 29 September 2021   17:22 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku Yakin

Cepat atau lambat engkau pasti datang menghampiriku,  menjemput dan membawaku bersamamu.
Tak kuasa ku merubah waktu, tak mampu ku mengelak dan menolak kehadiranmu.

Engkau pasti datang dan membawaku pergi bersamamu, dan kala masa itu tiba, aku tak mampu melakukan apapun, hanya berjalan mengikutimu, mengikuti semua yang engkau pinta atas perintahNya.
Engkau datang dan membawaku pergi bahkan tanpa menanyakan kesiapan ku.

Aku Yakin, engkau pasti akan menjemputku.

Tetapi, sampai detik ini, detik dimana aku mengingatmu dan ku susun kata dan menulisnya begitu saja, kini ku masih lalai, sesekali ku meninggalkan perintahNya dan mendekati LaranganNya. Bahkan ketika kesadaranku penuh, akan kesalahan yang tengah ku perbuat.
Aku bersikap seakan, melupakan kepastian yang sudah dijanjikan masa, dimana  engkau akan menjemputku.
Jujur saja, tatkala aku bahagia,  aku melupakanmu.

Aku belum mempersiapkan apapun, untuk menyambut kehadiranmu,
Karna yang terlintas di fikir kuu sampai saat ini, engkau datang disaat aku sudah dengan kesiapanku.

Kini, atas kesadaran sepenuhnya aku memohon, Izinkan aku Mempersiapkan segalanya.
Agar ku dapat bahagia saat engkau menjemputku.
Aku memohon padamu , jemputlah aku saat dimana aku sudah dalam kesiapanku, untuk kembali padaNya.
Wahai Izrail..
Aku Yakin engkau pasti akan menjemput ku.....

Allah SWT berfirman:

 

"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan."
(QS. Al-'Ankabut 29: Ayat 57)

Sesuatu yang tidak bisa kita hindari, sekalipun kita bersembunyi di keadaan yang aman dan tertutup sekalipun , kita tidak bisa terhindar dari perkara MAUT

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun