Mohon tunggu...
Fibrisio H Marbun
Fibrisio H Marbun Mohon Tunggu... Freelancer - Pejalan kaki

Tertarik dengan sepakbola, sosial budaya, dan humaniora.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Orang tua adalah Guru, Rumah adalah Sekolah

20 September 2020   09:14 Diperbarui: 20 September 2020   13:46 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi/ monitor.co.id

Orang tua disarankan menggunakan metode belajar dan bermain, artinya disela-sela belajar ada permainan-permainan yang bisa meningkatkan konsentrasi belajar anak. Selain itu, memutar musik saat belajar di rumah juga bisa dilakukan. Kemudian yang terpenting adalah waktu istirahat setelah menyelesaikan sesi belajar.

Memahami Gaya Belajar Anak

Sebagai mentor selama proses belajar dari rumah, orang tua harus memahami gaya belajar anak. Setidaknya ada tiga gaya belajar, yakni gaya belajar auditori, visual, dan kinestetik.

Anak dengan gaya belajar auditori berkaitan dengan hafalan, membaca, bercerita, & menganalisis. Anak dengan gaya belajar auditori akan lebih senang berdiskusi, mendengarkan, mencatat, serta senang menjelaskan.

Gaya belajar visual berkaitan dengan matematika, hal yang berkaitan dengan simbol-simbol dan tata letak simbol. Anak dengan gaya belajar visual akan lebih mudah mengingat dengan cara melihat, suka membaca, senang mendemonstrasikan sesuatu, tapi tidak cekatan dalam menarasikan sesuatu.

Gaya belajar kinestetik berkaitan dengan proses belajar yang membutuhkan fisik, seperti olahraga dan percobaan-percobaan sains. Anak akan senang menggunakan bahasa tubuh, lebih menyukai kegiatan yang menggunakan fisik/gerak tubuh, dan lebih senang belajar dengan praktik langsung.

Dengan memahami gaya belajar anak, orang tua diharapkan mampu menyesuaikan diri dalam mendampingin proses belajar dari rumah. Sebagai mentor, orang tua juga bisa memodifikasi metode/pola belajar di rumah.

Selain tiga poin penting di atas, orang tua juga harus menyadari perilaku selama pendampingan akan mempengaruhi sikap/ pola belajar anak. Selain itu, orang tua juga bisa memotivasi anak dengan memberikan makanan kesukaan ketika anak mampu menyelesaikan soal-soal. Apresiasi sangat diperlukan mengingat situasi belajar di sekolah dan di rumah sangat berbeda.

Orang tua juga harus memastikan anak belajar dalam kondisi sehat dan nyaman. Kondisi fisik, psikologis, dan lingkungan yang optimal penting untuk diperhatikan orang tua untuk memaksimalkan proses belajar mengajar anak. Orang tua terkadang merasa pendampingan cukup saat proses pendidikan sekolah, padahal belajar tidak hanya tentang menghapal dan memecahkan soal-soal sekolah, orang tua juga perlu menanamkan nilai moral supaya bisa membentuk karakter & perilaku yang baik saat anak sudah dewasa.

Selamat menjadi mentor para orang tua hebat. Mengutip filosofi belajar Ki Hajar Dewantara "Setiap orang adalah guru, setiap rumah adalah sekolah". Sesungguhnya kita semua adalah guru, dan ruang-ruang pertemuan kita adalah sekolah. Ada nilai-nilai yang bisa kita petik dan menjadi pemodaman dalam kehidupan sehari-hari.

Semoga pandemi segera berakhir! Tetap menaati protokol kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun