Mohon tunggu...
Fian Fian
Fian Fian Mohon Tunggu... Jurnalis - Si vis pacem, para bellum

Qui ascendit sine labore, descendit sine honore

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

3 Jenis Peperangan (Types of Armed Conflict)

21 Oktober 2019   18:00 Diperbarui: 21 Oktober 2019   18:02 1716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Perang adalah konflik bersenjata nyata, disengaja dan meluas.

Types of Armed Conflict

1. International Armed Conflict:
-Interstate, 2 negara/ lebih
-Intrastate, Negara dan internal oposition group
    *Civil war (perang untuk pembebasan nasional) ex. the English Civil War -- the King of England, Charles and his parliament.
    *Secessionist conflict (grup oposisi menginginkan perjanjian wilayah baru) ex. OPM
-Internationalized Intrastate Armed Conflict, Negara dan internal fraksi pemberontak tapi disokong intervensi negara lain ex. bantuan tentara. Bisa juga kasus OPM jika terbukti dibantu Australia.
-Extrastate Armed Conflict, Negara dan aktor bukan negara yang berasal dari luar teritori negara itu

2. Non International Armed Conflict: (sengketa bersenjata non internasional yang pelakunya bukan negara) seperti perang antar clan.

3. International Non Armed Conflict (bukan perang ex. P. Cyber, Bencana Alam & HAM)

2 Jenis Konflik Internasional:
-Konflik Internasional Murni (2 negara/ lebih)
-Konflik Internasional Semu (awalnya non internasional meningkat jadi konflik int.)
Misalnya konflik Papua, memiliki potensi meningkat jadi konflik internasional karena  ada 4 negara (Amerika, Australia, Israel dan Cina) yang punya nasional interest. Papua memiliki potensi besar SDA, awalanya ia hanyalah pemberontakan tapi, dapat menarik perhatian beberapa negara untuk mengambil kesempatan dalam memecah belah NKRI.

Kapan dapat meningkat ke level internasional? Jika cakupannya tidak lagi 1 negara.
ISIS itu organisasi bukan negara, ketika tersstruktur dari beberapa negara, bisa jadi naik ke level int.
Bertujuan unutk meminimalisisr dan membatasi persenjataan, supaya tidak terjadi perang yang membabi buta. 

3 kategori senjata:
-Senjata yang dilarang (pemusnah massal)
-Senjata yang dibatasi (ranjau darat, meriam)
Berpotensi warga sipil jadi korban karena itu, tidak boleh menanam ranjau dekat dengan area sipil hanya di area perang saja
-Senjata yang dibolehkan (kapal perang)

Peperangan antar kapal perang diperbolehkan, namun dilarang menyerang kapal nelayan. Kapal karam harus melindungi tentaranya dan kapalnya, terdapat batasan HHI selama perang. Meminimalisir kesalahan dalam perang, mangkanya di setiap kapal perang terdapat bendera/ emblem (tanda) untuk membedakan target dan sasaran. Tentara juga harus memakai tanda seperti geriliawan tetep pake tanda-tanda. Geriliawan banyak terjadi di daerah tropis (hutan) seperti di Indonesia dan Vietnam.

Kapal karam tidak boleh diambil, karena:
-Bisa merusak terumbu karang (jika ditarik)
-Merupakan simbol kedaulatan negara

Perbedaan International Armed Conflict | Non International Armed Conflict | International Non Armed Conflict
International Armed Conflict= perang (konflik bersenjata) int. (Israel-Pakistan) (salah satu pelakunya negara)
Non Int. Armed Conflict = perang (konflik bersenjata) non int. (perang yang salah satu pelakunya bukan negara)
Int. Non Armed Conflict = bukan perang (HAM, Bencana Alam, P. Cyber)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun