Hello class.. Apa kabar kelas kita hari ini..? Semoga dalam kegembiraan keilmuan yang LUAR BIASA. Jika teman-teman mengajar di taman kanak-kanak atau playgroup atau sejenisnya. Mengajarkan dasar menulis atau mungkin sudah ada yang meminta muridnya untuk menirukan sebuah tulisan bisa saja dilakukan. Namun, perkembangan motorik yang belum sempurna akan menghambat mereka dari menyelesaikan tugasnya sesuai dengan apa yang kita inginkan. Akan terdengar beberapa keluhan yang muncul dari murid-murid, “Bunda, capek.” Atau “Bunda, sudah.” Sedangkan, ia mungkin baru menulis 2 di antara lima baris yang kita minta. Bunda Guru selalu berusaha, setiap kali meminta murid untuk menulis, maka menulis itu tidak akan dilakukan sambil duduk menghadap ke meja atau membungkuk di lantai. Bunda Guru punya jurus menulis asik, banyak bergerak, namun, bagi murid-murid kecil kita, tidak akan melelahkan apalagi membosankan. Jurus tersebut berjudul “Berburu Tulisan” atau “Berburu Kata.” Langkah-langkah pembelajaran : a. Siapkan kartu kata (sebaiknya yang bergambar) Atau bisa dibuat sendiri. Siapkan 15-20 lembar. b. Tebar kartu, dengan menempelkannya pada benda-benda. (Jika di luar : pohon, mainan outdoor, tiang lampu taman, dll ; Jika di dalam kelas : dinding, lemari, pintu, jendela, kursi, dll) c. Tuliskan dan gambarkan kata serta gambar yang sama di papan tulis. Perlihatkan pada murid. d. Beri mereka papan scanner, kertas atau buku, dan pensil. e. Batasi jumlah kata (5-10 kata) yang boleh mereka tulis. f. Mulai perburuan g. Murid boleh menulisnya secara acak Mari kita lihat hal apa yang mesti diperhatikan : 1. Dilakukan, setelah 3 bulan sekolah. Karena murid perlu dikenalkan terlebih dulu dengan cara memegang alat tulis, membuat garis-garis sederhana dan terlatih menggerakkan jemarinya dengan banyak menggambar bentuk. 2. Sesuaikan dengan tema. Misalnya, jika tema kendaraan, maka bisa saja berburu tulisan ‘plat nomor kendaraan’. 3. Lebih asik dilakukan di luar kelas. 4. Jika ada murid yang belum selesai. Namun, ingin mengumpulkan tugasnya. Mintalah bantuan kepada murid yang telah selesai untuk menjadi ‘tutor sebaya’. 5. Setelah diulang beberapa kali dan semua berhasil menyelesaikan dengan baik. Selanjutnya, tingkatkan kesulitan. (Contoh : mencari kata, yang suku kata awalnya ‘ha-’ atau huruf akhirnya ‘s’) Bunda Guru, biasa melakukan ini di sekolah. Hasilnya, tiada lagi murid yang mengeluh capek. Semuanya menyelesaikan dengan baik. Okey Class.. Silakan ber-inovasi. Karena mengajar adalah kreatifitas tiada henti. Salam SEMANGAT BundaGuru Fiani ^__________^ ( putrigobel.com )
