Mohon tunggu...
Fery. W
Fery. W Mohon Tunggu... Administrasi - Berharap memberi manfaat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penikmat Aksara, Musik dan Tontonan. Politik, Ekonomi dan Budaya Emailnya Ferywidiamoko24@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Wamen Baru, Penegasan Ambiguitas Jokowi dalam Penataan Birokrasi

10 November 2019   10:25 Diperbarui: 10 November 2019   14:46 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melihat semua kenyataan ini saya kok agak tergelitik dan merasa niat Jokowi untuk memangkas birokrasi dengan alasan efektifitas kerja dan efesiensi menjadi terkesan Ambigu.

Di satu sisi memangkas eselon birokrasi namun di sisi lain menambah lapisan jabatan baru yang mungkin menambah panjang rantai administratif.

Jadi pemangkasan eselon itu terkesan tak jelas maksudnya, jika dikaitkan dengan efektifitas dan efesiensi sebuah kebijakan. Toh di bawah dipangkas, eh di atas malah ditambah. 

Dan ada satu hal lain, kondisi ini berpotensi memunculkan ketidakpuasan bagi para Aparat Sipil Negara (ASN).  Jabatan -jabatan yang seharus mereka dapatkan menjadi sangat sulit diraih.

Dengan pemangkasan dua eselon, artinya hanya posisi struktural sebagai Direktur Jenderal dan Direktur saja yang tersedia. Padahal jika kita berbicara perkara jabatan maka akan berkorelasi langsung dengan fasilitas dan tunjangan yang didapatkannya.

Para ASN akan kehilangan potensi jabatan itu, bisa saja kemudian mempengaruhi kinerjanya. Mengenai pemangkasan ini sebenarnya saya setuju sekali, namun dilakukan harus dilaksanakan dengan ajeg, bukan pencet disini muncul disana.

Harapan pemangkasan eselon untuk efektifitas kerja dan efesiensi menjadi  berpotensi sirna. Dengan penambahan begitu banyak jabatan ditingkat atas seperti ini.

Dan lucu sekali jika jabatan Wamen ini hanya sebagai alat bagi-bagi jatah buat balas jasa saja. Bukan demi kepentingan kinerja pemerintah.

Sumber.

https://amp.kompas.com/tren/read/2019/10/20/172806565/pidato-presiden-jokowi-dalam-pelantikan-tekankan-penyederhanaan-eselon

https://m.detik.com/news/berita/d-4778189/moeldoko-ungkap-rencana-jokowi-tambah-6-wamen-kementerian-apa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun