Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pilpres 2024, Belum Tahu Siapa yang Akan Dipilih, Tapi Sudah Tahu Siapa yang Tak Akan Dipilih

27 Januari 2023   10:33 Diperbarui: 27 Januari 2023   17:12 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sementara di "papan bawah" terdapat nama-nama tenar tapi secara elektabilitas masih jeblok, seperti Puan Maharani, Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Muhaimin Iskandar, Tri Risma Harini, dan sejumlah nama lainnya.

Berbeda dibandingkan dua pemilu sebelumnya, dari seluruh nama yang paling potensial menjadi bacapres  tersebut, sampai dengan sekarang saya belum tahu siapa yang bakal dipilih pada hari pencoblosan 14 Februari 2024 kelak.

Tak seperti dua Pemilu sebelumnya, sejak awal sudah tahu siapa sosok  yang akan dipilih pada Pilpres 2014 dan 2019.

Untuk Pilpres 2024 mendatang, justru sejak awal tahu siapa sosok yang tidak akan saya pilih. Sebagai pemilik hak suara saya seperti halnya seluruh masyarakat Indonesia lain, punya kalkulasi subjektif dan objektif sendiri terkait bacapres 2024 yang akan dipilihnya.

Jadi siapapun yang saya pastikan tak akan dipilih pada Pilpres 2024 sepenuhnya hak prerogratif saya sebagai pemilik suara, laiknya mereka yang sedari awal sudah memastikan dukungannya terhadap salah satu bacapres 2024.

Oleh sebab itu, tak perlu baper juga dengan "pilihan saya atau siapapun." Itulah esensi dari demokrasi, saling menghargai perbedaan pilihan dan pendapat satu sama lain.

Ada dua sosok dari nama-nama populer di atas yang dipastikan tak akan saya pilih pada Pilpres 2024 kelak, andai jadi mereka diusung oleh partai atau koalisi partainya.

Dua nama itu adalah Anies Baswedan dan Puan Maharani. 

Saya memiliki alasan objektif dan subjektif kenapa tak bakal memilih Anies Baswedan.

Dari informasi-informasi yang saya dapatkan lewat berbagai media mainstream, media sosial, maupun yang saksikan dan rasakan sendiri kemudian saya olah dalam otak dan hati saya, sosok Anies Baswedan saya yakini belum pas untuk dipilih sebagai Presiden Republik Indonesia pada Pilpres 2024.

Sebagai pendukung Jokowi, dan menganggap sebagian besar program kerja dan capaian Jokowi saat memimpin Indonesia selama 8 tahun terakhir ini mewakili apa yang saya pikirkan dan harapkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun