Nah, gempa yang terjadi di Cianjur itu tak memenuhi kriteria tersebut makanya disebut BMKG tak berpotensi menimbulkan tsunami.
Dan yang menjadi perhatian saya, skala magnitudonya pun tak begitu besar, terasa kencang di Jakarta selain karena jarak pusat gempanya dekat juga dangkal hanya 10 km di bawah permukaan tanah.
Saya tak menyangka ternyata gempa ini berdampak besar dan menjadi sebuah bencana memilukan pada wilayah terdekat dari Pusat Gempa, yakni Kabupaten Cianjur.
Karena dalam satu tahun terakhir ini, saya merasakan beberapa kali gempa yang pusat gempanya berada tak jauh dari jakarta dengan skala magnitudo tak jauh berbeda dengan gempa tadi siang, antara 5 hingga 6 Skala Magnitudo korban jiwanya sangat minimal bahkan tak ada korban jiwa, hanya luka-luka dan bangunan yang roboh, tak sebanyak korban gempa kali ini.
Hingga tulisan ini dibuat mengutip sejumlah media daring yang menulis berdasarkan data resmi yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, korban tewas akibat bencana gempa tadi siang mencapai 56 orang.
Korban luka-luka sebanyak 700 orang, hampir seluruh korban jiwa dan luka-luka akibat runtuhnya bangunan yang menimpa mereka.
Korban luka-luka sebagian besar di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Kabupaten Cianjur.
Duka cinta mendalam saya haturkan kepada keluarga korban, dan semoga yang luka-luka bisa kembali sembuh dan dapat kembali beraktivitas seperti biasa.
Pemerintah diharapkan bisa bergerak cepat menangani bencana ini.