Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Anies Baswedan Resmi Diusung Nasdem Sebagai Capres, Kemungkinan 3 Pasangan Capres di Pemilu 2024 Menguat

3 Oktober 2022   11:56 Diperbarui: 3 Oktober 2022   13:44 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apabila mereka jadi berkoalisi, mengacu pada hasil Pemilu 2019 maka gabungan suara Nasdem PKS, dan Partai Demokrat akan menjadi sebesar 25,03 persen.

Angka yang cukup untuk mengusung capres melewati ambang batas pencalonan presiden untuk pilpres 2024 kelak.

Persoalannya, koalisi antar ketiga partai politik tersebut belum terbentuk, karena menurut sejumlah sumber masih ada tarik menarik kepentingan antar ketiganya.

Mereka masih mencari formula kesepahaman dalam berbagai cara pandang. Menurut Nasdem ada beberapa hal yang membuat mereka belum memastikan terbentuknya koalisi tersebut.

"Banyak faktor. Ada faktor capres, ada faktor cawapres, ada faktor platform, ada faktor momentum, ada banyak faktor ini kemudian terus dimatangkan," kata Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya, seperti dilansir Kompas.com.Pekan lalu.

Dengan ditetapkannya Anies Baswedan sebagai capres dari Nasdem, dan PKS pun sudah sejak lama berniat mengusung Anies sebagai jagoannya dalam Pilpres 2024, besar kemungkinan koalisi antar kedua partai tersebut bakal terjadi.

Tinggal Demokrat yang kelihatannya masih maju mundur lantaran ingin memastikan bahwa ambisi Ketua Umumnya Agus Harimurty Yudhoyono (AHY) paling tidak menjadi calon wakil presiden dalam Pemilu 2024 bisa diakomodasi oleh bakal koalisi tersebut.

Untuk posisi pasangan Anies Baswedan sebagai cawapres seperti diungkapkan oleh Surya Paloh bakal ditentukan bersama dengan Anies.

Karena politik di Indonesia ini lebih cenderung transaksional, siapa mendapat apa. Kelihatannya PKS juga ingin cawe-cawe mencalonkan kadernya sebagai cawapres.

Ini lah mungkin yang menjadi halangan koalisi antar ketiga partai ini belum jua diresmikan. Kesepahaman terkait hal tersebut yang mungkin masih dibahas antar ketiganya.

Yang jelas Demokrat sepertinya tak mau mundur untuk mencalonkan AHY sebagai pendamping Anies.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun