Namun, perbedaan yang paling nyata adalah ketika suku bunga simpanan mereka sangat rendah maka selalu diiringi dengan rendahnya suku bunga pinjaman atau kreditnya.
Sedangkan di Indonesia ketika bunga simpanan yang ditawarkan rendah, bunga pinjamannya ogah ikut turun menjadi rendah, kalau pun terjadi biasanya proses perubahannya lama rata-rata 3 bulan.
Hal ini lah yang mungkin harus diperhatikan oleh regulator dan pengawasan perbankan karena bisa dianggap tidak fair.
Di sisi lain, dengan bunga nol persen akan membuat industri instrumen keuangan untuk investasi akan tumbuh lebih baik lagi.
Karena masyarakat yang berharap imbal hasil memadai bakal lebih memilih menginvestasikan uang di instrumen investasi dibandingkan menyimpan uangnya di bank.
Kondisi ini harus dicermati otoritas dan para stakeholder industri keungan untuk bisa terus menerbitkan instrumen keuangan yang aman, nyaman dan memiliki imbal hasil yang menarik, agar masyarakat tak terjerembab ke dalam jebakan investasi bodong.