Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Resmi, OJK Memiliki Dewan Komisioner Baru, Tantangan Berat Menanti

20 Juli 2022   11:35 Diperbarui: 20 Juli 2022   11:45 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesiakini.go.id

Selepas acara seremonial, pekerjaan berat menanti. Harapan besar masyarakat terkait pengembangan dan pengawasan industri keuangan di Indonesia kini di sandangkan kepada Dewan Komisioner OJK yang baru ini, di tengah pemulihan ekonomi Indonesia yang masih tertatih-tatih lantaran situasi perekonomian global yang tidak sedang baik-baik saja.

Sejumlah pengamat ekonomi, menyebutkan beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh pimpinan baru OJK ini, diantaranya terkait pemulihan ekonomi nasional yang harus dipercepat lewat berbagai bauran kebijakan terutama dalam hal menurunkan suku bunga pinjaman di perbankan.

Lantas, memperkuat sinergi antar lembaga sehingga harmonisasi kebijakan bisa berjalan lebih smooth.

Hal lain yang penting untuk diperhatikan adalah pengawasan terhadap para pelaku keuangan berbasis financial technologi (fintech) terutama peer to peer lending (P2P) atau lebih dikenal dengan sebutan Pinjol.

Dan harus mendorong agar ekspansi pembiayaan kredit dilakukan secara merata terutama ke luar Jawa yang selama ini seperti kurang tersentuh.

Kemudian masalah transformasi internal di OJK sendiri, terdapat sejumlah masalah antara lain yang berhubungan dengan silo-silo dalam sektor pengawasan Industri Keuangan sehingga keputusan bisa diambil lebih cepat dan terkoordinasi dengan baik.

Kemudian masalah realokasi sumber daya manusia di Lembaga OJK yang tak merata, misalnya di pengawasan perbankan populasinya jauh lebih besar dibandingkan dengan pengawasan sektor lain dan sistem kepegawaian di OJK harus menjadi perhatian karena ujungnya akan berdampak pada kinerja OJK secara keseluruhan.

Terakhir terkait penguatan pengawasan Sektor Industri Keuangan Non Bank terutama sektor asuransi yang belakangan banyak sekali bermasalah. 

Hal penting lain yang menjadi pekerjaan rumah besar bagi Dewan Komisoner OJK baru adalah masalah literasi keuangan masyarakat yang harus di dorong lebih masif lagi. 

Begitu pun dalam hal perlindungan terhadap masyarakat terkait perilaku moral hazard di industri keuangan yang belakangan kian marak.

Suka tidak suka, terlepas dari ada atau tidaknya peran OJK, apabila sektor industri keuangan bermasalah maka masyarakat akan menudingkan jarinya pada OJK "hey loe kerja apa, kok begini"  Dan itu harus disikapi secara baik dan bijak.

Selamat Bekerja, Semoga amanah dan mampu membawa Industri Keuangan Indonesia lebih baik lagi ke depannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun