Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Simpang Siur "Pesan Zelensky Kepada Putin Melalui Jokowi," Siapa Berbohong?

4 Juli 2022   07:00 Diperbarui: 4 Juli 2022   07:40 2079
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jujur saja, saya kaget saat membaca berita yang dilansir Kompas.com Sabtu, 02 Juli 2022 dengan judul berita " Ukraina Bantah Zelensky Titip Pesan Ke Jokowi untuk Putin"

Walaupun kemudian redaksi Kompas.Com meralat dan mengganti judul berita tersebut menjadi "Pesan Tak Tertulis Zelensky untuk Putin Melalui Jokowi"

Meski demikian, judul awal berita tersebut sudah tersebar luas dan di-capture serta di kutip dan di re-post oleh berbagai pihak dengan caption yang menyatakan seolah Presiden Jokowi telah melakukan kebohongan terkait hasil pembicaraannya dengan Zelensky.

Entah yang salah siapa, yang jelas terjadi kesimpangsiuran terkait "pesan Zelensky kepada Putin melalui Jokowi"

Kompas.Com mungkin tidak salah, karena dengan jelas mengutip ucapan Sekretaris Pers Kantor Kepresidenan Ukraina Serhii Nikiforov yang dilansir oleh media lokal Ukraina, Ukrainska Pravda dan dikutip juga oleh media Rusia, TASS.

Nikiforov dengan jelas menyatakan,  jka Presiden Zelensky ingin mengucapkan sesuatu kepada Putin, dia bisa mengungkapkannya secara terbuka dalam pidato harian, tak perlu dititipkan kepada pihak lain.

Selanjutnya, Nikiforov menambahkan bahwa topik pembicaraan utama saat Jokowi bertemu Zelensky adalah blokade pelabuhan Ukraina yang membuat ekspor biji-bijian terganggu.

Padahal kita tahu dan mungkin seluruh dunia tahu, seperti dilansir oleh sejumlah media Nasional maupun Internasional, Jokowi dalam konferensi Pers bersama di Istana Kepresidenan Ukraina di  Kyiv dengan Presiden Zelensky.

Presiden Jokowi mengaku menawarkan diri untjk membawa pesan Zelensky kepada Putin.

"Dalam kaitan ini, saya menawarkan diri untuk membawa pesan dari Presiden Zelensky untuk Presiden Putin yang akan saya kunjungi segera," ujar Presiden Jokowi, seperti yang saya kutip dari Detik.com.

Setibanya di Rusia dan bertemu Presiden Putin, diakhir pertemuannya kedua pimpinan negara tersebut mengadakan Konferensi Pers di Kremlin.

Salah satu yang diungkapkan Jokowi dalam konferensi pers tersebut, bahwa ia telah menyampaikan pesan Presiden Zelensky kepada Presiden Putin.

"Saya telah menyampaikan pesan Presiden Zelensky untuk Presiden Putin dan saya sampaikan kesiapan saya untuk menjadi jembatan komunikasi antara kedua pemimpin tersebut," kata Jokowi, saat itu.

Nah, kalimat ini lah yang kemudian dibantah oleh pihak Ukraina. 

Namun, pihak Rusia melalui Juru Bicara Istana Kepresidenan Kremlin Dmitry Peskov pada Jumat(01/07/22) membenarkan bahwa ada pesan dari Zelensky kepada Putin meski tidak secara tertulis.

"Itu bukan pesan tertulis. Hanya itu yang bisa saya katakan kepada Anda," katanya seperti dilansir Kompas.Com, mengutip Media Rusia TASS.

Sementara hingga tulisan ini dibuat, saya belum memperoleh atau membaca berita tentang respon Kementerian Luar Negeri dan pihak Istana Kepresidenan Republik Indonesia terkait simpang siur urusan "titip pesan ini."

Seharusnya, ketika berita itu muncul kedua lembaga negara ini bisa memberikan keterangan lengkap tentang masalah ini.

Hal tersebut sangat penting untuk direspon, agar isu ini tak berkembang liar sehingga merusak kredibilitas Indonesia dan Presiden Jokowi di mata internasional.

Mungkin saja Jokowi tak punya intensi untuk melakukan kebohongan seperti itu, atau mengaku-ngaku dapat pesan padahal tidak.

Tapi bisa jadi juga Jokowi salah menginterpretasikan ucapan Zelensky saat mereka tete a tete meeting Kamis (30/07/22) kemarin.

Andai  ini yang terjadi, berarti ada komunikasi yang tak nyambung antara tim Ukraina dan tim Indonesia saat pertemuan kedua pemimpinnya.

Toh Jokowi mengucapkan bahwa dirinya dititipi pesan dari Zelensky untuk Putin dihadapan Zelensky dan tim Kepresidenan Ukraina.

Apabila benar dia tidak dititipi pesan, kenapa tak saat itu juga diluruskan oleh sekretariat Kepresidenan Ukraina, bahwa tak ada itu titipan pesan Presiden mereka kepada Presiden Rusia Vladimir Putin melalui Jokowi.

Mengapa pihak Ukraina baru meluruskan hal "titip pesan," setelah Jokowi bertemu dengan Putin, dan Jokowi menyatakan telah menyampaikan pesan Zelensky tersebut, kemudian beritanya ada dimana-mana

Karena pernyataan Nikiforov tersebut merusak sama sekali upaya perdamaian Jokowi  dan secara tidak langsung merusak kredibilitas Indonesia dan Presiden Jokowi.

Jika benar pernyataan Nikiforov tersebut, dan Jokowi mengarang cerita bahwa dirinya dititipi pesan padahal tidak.

Artinya Jokowi berbohong dan bisa menjadi sebuah skandal yang memalukan. Tetapi hal ini agak sulit buat diterima akal sehat, "masa sih ia mau mempermalukan diri sendiri hanya untuk dibilang oke."

Atau bisa juga ini karena masalah kekurangan pengalaman Jokowi sebagai seorang negosiator perundingan perdamaian.

Semua ini menjadi sakwasangka yang panjang karena kita semua juga tak bisa mendapatkan bukti terkait topik pembicaraan antara Jokowi dan Zelensky serta Jokowi dan Putin.

Apakah benar dalam kedua pertemuan tersebut Jokowi mendorong perdamaian dan direspon dengan baik oleh kedua pihak yang bertikai.

Sudah waktunya pihak Istana dan Kementerian  Luar Negeri memberi pernyataan resmi terkait hal ini, agar semuanya bisa terang benderang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun