Salah satu yang diungkapkan Jokowi dalam konferensi pers tersebut, bahwa ia telah menyampaikan pesan Presiden Zelensky kepada Presiden Putin.
"Saya telah menyampaikan pesan Presiden Zelensky untuk Presiden Putin dan saya sampaikan kesiapan saya untuk menjadi jembatan komunikasi antara kedua pemimpin tersebut," kata Jokowi, saat itu.
Nah, kalimat ini lah yang kemudian dibantah oleh pihak Ukraina.Â
Namun, pihak Rusia melalui Juru Bicara Istana Kepresidenan Kremlin Dmitry Peskov pada Jumat(01/07/22) membenarkan bahwa ada pesan dari Zelensky kepada Putin meski tidak secara tertulis.
"Itu bukan pesan tertulis. Hanya itu yang bisa saya katakan kepada Anda," katanya seperti dilansir Kompas.Com, mengutip Media Rusia TASS.
Sementara hingga tulisan ini dibuat, saya belum memperoleh atau membaca berita tentang respon Kementerian Luar Negeri dan pihak Istana Kepresidenan Republik Indonesia terkait simpang siur urusan "titip pesan ini."
Seharusnya, ketika berita itu muncul kedua lembaga negara ini bisa memberikan keterangan lengkap tentang masalah ini.
Hal tersebut sangat penting untuk direspon, agar isu ini tak berkembang liar sehingga merusak kredibilitas Indonesia dan Presiden Jokowi di mata internasional.
Mungkin saja Jokowi tak punya intensi untuk melakukan kebohongan seperti itu, atau mengaku-ngaku dapat pesan padahal tidak.
Tapi bisa jadi juga Jokowi salah menginterpretasikan ucapan Zelensky saat mereka tete a tete meeting Kamis (30/07/22) kemarin.
Andai ini yang terjadi, berarti ada komunikasi yang tak nyambung antara tim Ukraina dan tim Indonesia saat pertemuan kedua pemimpinnya.