Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Kupas Sejarah, Model, dan Perkembangan Topi, Dari Petasos Hingga Bucket Hat

19 Juni 2022   13:48 Diperbarui: 20 Juni 2022   07:29 1608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konon katanya, topi tercatat pertama kali dikenakan oleh seorang lelaki bernama Otzi yang tubuhnya ditemukan membeku di sebuah gunung pada tahun 3.300 sebelum masehi (SM).

Bentuk topi yang dikenakan Otzi, tampak seperti topi bulu yang sekarang banyak dikenakan penduduk Rusia saat musim dingin.

Keterangan lain menyebutkan, temuan tertua mengenai manusia pertama yang mengenakan topi terlukis pada sebuah makam kuno di Thebe, Mesir Kuno yang berumur 3.200 tahun.

Lukisan tersebut menggambarkan seseorang mengenakan topi berbahan jerami seperti yang dikenakan para pekerja di ladang.

Kemudian, diketahui juga jenis dan bentuk topi berkembang sesuai jaman dan wilayah masyarakat penggunanya yang berhubungan langsung dengan penamaan jenis topinya.

Pada masa Yunani Kuno sekitar 750 SM, topi kala itu biasanya digunakan oleh para pengelana. Bentuknya, bagian atas topi dibuat sesuai ukuran kepala, tepinya melebar dan dilengkapi dengan tali agar bisa ditautkan diantara dagu dan leher.

Pinterest.com/Keely Cosgriff
Pinterest.com/Keely Cosgriff
Topi yang dinamakan Petasos ini digambarkan dalam lukisan dinding di Kuil Pathenon Yunani Kuno yang diilukis oleh Phidias.

Memasuki tahun Masehi, topi berbentuk seperti corong yang awalnya digunakan oleh para budak ditemukan pada tahun 3 Masehi.

Topi yang dinamakan Pilaeus ini biasanya terbuat dari bulu domba dan kulit hewan lainnya, juga dikenakan tentara Romawi sebagai lapisan sebelum mengenakan helm perang.

Lantas, sekitar tahun 300-an saat penguasa Macedonia yang dipimpin Raja Alexandria III menganeksasi wilayah Hindustan dan salah satu yang mereka tinggalkan adalah pengaruh pemakaian topi berbahan dasar bulu hewan.

Bentuknya seperti kue serabi, topi yang kemudian dinamakan Kausia tersebut kini masih dikenakan oleh suku-suku di wilayah Afghanistan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun