Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Please, Pak Jokowi Jangan Meniru Mr. Putin

1 April 2022   15:56 Diperbarui: 1 April 2022   16:00 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Rusia Vladimir Putin, mungkin menjadi salah satu sumber inspirasi bergulirnya narasi perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi yang belakangan terlihat mulai diseriusi oleh kalangan dekat Jokowi dan beberapa Partai Politik pengusung Jokowi dalam Pilpres 2019 lalu.

Seperti yang terjadi di Indonesia, usulan perpanjangan masa jabatan Putin sebagai pemimpin Rusia tak datang dari Vladimir Putin sendiri tapi dari lingkaran terdekatnya terlebih dahulu.

Melansir BBC.Com, orang yang pertama menggulirkan isu amandemen konstitusi Rusia sehingga memungkin Putin bisa berkuasa hingga tahun 2036 adalah pendukung kuat Putin, mantan kosmonout Rusia dan kini menjadi anggota parlemen, Valentina Tereskhova.

Bahkan para orang dalam lingkaran Kremlin menyebut "tanpa Putin, tak ada Rusia"

Narasi ini dibangun Tereskova dan orang dekat Putin lantaran ia yakin dukungan masyarakat Rusia terhadap Putin masih sangat tinggi, berkaca pada hasil Pemilu Rusia terakhir tahun 2018, dimana Putin unggul mutlak dengan  mendulang 77 persen suara pemilih.

Seperti diungkapkan Jurnalis BBC, awalnya Putin terlihat enggan menerima usulan Terskhova tersebut. 

Meskipun kemudian, dengan alasan Rusia masih belum pulih benar dari keruntuhan Uni Soviet tahun 1991, Putin mengambil kesempatan tersebut.

"Dalam kondisi ketika suatu negara mengalami guncangan dan kesulitan seperti itu, tentu saja... stabilitas mungkin lebih penting dan harus menjadi prioritas," katanya, seperti dilansir VOI.Com.

Entah hal tersebut berupa drama atau bukan, namun yang jelas setelah itu dibuatlah skenario oleh para pendukung Putin bahwa usulan perpanjangan masa jabatan Putin itu merupakan tuntutan dari bawah alias dari kalangan akar rumput Rusia.

Maka kemudian dikondisikanlah untuk melaksanakan referendum perubahan konstitusi terkait masa jabatan Presiden dan beberapa hal lainnya.

Sebelum referendum dilaksanakan, pemerintah Rusia dan orang-orang dekat Putin selama berbulan-bulan, mulai dari awal tahun 2020 sudah mengkondisikan bahwa dukungan terhadap perubahan konstitusi akan berujung kemenangan buat mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun