Apalagi broker forex yang ditunjuk oleh robot trading itu berada di luar Indonesia, jika terjadi sesuatu yang merugikan investor akan sulit untuk meminta pertanggungjawabannya.
Namun demikian, meskipun isu negatif terkait robot trading ini beredar luas tapi sebenarnya tidak ada yang salah dengan penggunaan robot trading ini.
Terpenting yang harus diingat, robot trading itu hanyalah alat bantu saat bertransaksi saja, kendali tetap ada di tangan manusianya.
Bukan seperti babi ngepet yang saking pintarnya bisa mencari uang sendiri sementara sang trader asyik rebahan sambil menjaga lilin.
Seperti yang banyak diiklankan oleh para influencer. Memang robot trading bisa beroperasi 24 jam sehari 7 hari seminggu, hal itu karena robot trading tmerupakan mesin.
Tak ada bedanya dengan software sistem operasi pada ponsel kita, kan tak mungkin juga tiba-tiba tanpa dikendalikan oleh manusia ponsel bisa mengirim chat pada ponsel milik orang lain.
Sepertinya yang jadi masalah besar dalam penggunaan robot trading itu ada di sisi promosinya yang boombastis cenderung manipulatif dan di luar nalar sehat.
Dengan jargon-jargon " anda tak perlu pusing bertransaksi, biarkan robot bekerja" atau  "Kalau beli robot trading ini anda dijamin untung" ada juga " Dengan menggunakan robot trading ini, keuntungan anda konsisten".
Bahkan ada pemasar robot trading yang menjamin jika tidak berhasil meraih keuntungan uang kembali.
Artinya bukan hanya uang untuk membeli robot trading itu yang akan dikembalikan, tetapi nilai investasinya pun dijanjikan akan mereka kembalikan
Mana ada investasi yang bergaransi seperti itu, harus diingat agar tak terbuai dengan jargon pemasar seperti itu.