Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Emas Greysia/Apriyani Hasil Perjalanan Panjang, Setiap Kesuksesan itu Ada Jalannya

2 Agustus 2021   15:26 Diperbarui: 2 Agustus 2021   15:59 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Skandal tersebut berawal dengan adanya dugaan manipulasi antar pemain karena kedua pasangan berupaya untuk kalah. Mereka dianggap melakukan demi menghindari pasangan nomor satu dunia asal China Wang Xiaoli/Yu Yang di perempat final.

Insiden tersebut akhirnya membuat kedua pasangan didiskualifikasi bersama dua ganda putri lainnya yakni Wang/Yu dan Kim Ha Na/Jung Kyung Eun. Mereka karena dinilai memanipulasi dan mencoret nilai sportivitas permainan.

Akhirnya Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) memutuskan kalau keempat pasangan mengatur permainan, supaya mendapatkan undian tertentu di perempat final di Olimpiade 2012.

Selepas Olimpiade London 2012,Greysa berpisah dengan Meilani, ia dipasangkan dengan Nityia Krishinda Maheswari hingga kemudia pasangan ini lolos ke Olimpiade Rio 2016.

Namun hasilnya kurang menggembirakan, mereka rontok di perempat final dikalahkan pasangan China Yu Yang/Tang Yuanting  11-21 14-21.

Pasca Olimpiade Rio 2016 pasangannya Nityia terpaksa pensiun dini lantaran cedera parah yang dialaminya.

Kondisi ini memukul perasaan Greysa, bahkan ia memilih untuk gantung raket saja, untungnya sang pelatih Eng Hian dan keluarganya membujuk Greysa untuk tetap bertahan.

Lalu munculah Apriyani Rahayu yang saat itu, dicobalah Greysia dipasangkan dengan Ani, kerennya begitu dipasangkan, Greysia /Apriyani langsung menjuarai 2 turnamen besar Koeea Open dan Thailand Open.

Dari situlah pasangan ini kian moncer hingga akhirnya meraih medali emas Olimpiade Tokyo.

Greysia sendiri mulai mengayunkan raket pada usia 14 tahun dan bergabung di klub bulutangkis PB Jaya Raya Jakarta di bina oleh salah seorang legenda bulutangkis putri Indonesia Retno Kustiyah.

Perjalan menuju kesuksesan memang berliku, tak setiap orang terkadang mampu melewati liku-liku tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun