Di set kedua,  Ginting langsung tertinggal 1-3 ia  masih belum mampu tampil dengan kemampuan terbaiknya, kesalahan demi kesalahan terus dilakukan Ginting.
Situasi itu dimanfaatkan Chen Long untuk bisa unggul 2-6 di awal set kedua.  Chen Long tampil cukup relaks di awal set  kedua ini sehingga ia bisa bermain lepas.
Namun, Ginting dengan gigih terus melakukan tekanan untuk meraih 4 angka berturut-turut, smes menyilang di sisi kanan Chen Long berhasil menyamakan skor menjadi 6-6.
Sayangnya, tren bagus itu tidak mampu dilanjutkan, skor kembali menjauh setelah Ginting kembali melakukan kesalahan bolanya melebar dan memanjang sehingga di interval set kedua ditutup dengan skor 6-12 bagi Chen Long.
Di awal selepas interval set kedua reli-reli panjang kembali terjadi, pertahanan yang sangat kuat dari Chen Long membuat Ginting kewalahan, Chen Long bermain sangat tertib dan sabar nyaris tanpa kesalahan.
Setelah sempat meraih 3 poin, Ginting kembali tertahan kedudukan menjadi 9-15. Variasi serangan Chen Long memang cukup keren membuat Ginting harus pontang-panting.
Perbedaan 6 poin memang cukup berat untuk dikejar, apalagi Chen Long bermain apik skor menjauh lagi menjadi 10-18.
Akhirnya  pebulutangkis senior asal China ini menutup set ke-2 dengan skor 11-21. Dan Ginting belum berhasil mampu menjejakan kakinya di final Olimpiade Tokyo 2020.
Dengan ini Chen Long memiliki kesempatan menjadi pemain kedua setelah Lin Dan yang mampu meraih prestasi back to back di 2 olimpiade secara berturut-turut.
Bagi Ginting, penghargaan harus diberikan kepadanya, perjuangannya cukup keras hingga mampu lolos ke semifinal.
Peluang meraih medali  perunggu masih terbuka bagi Ginting, yang pada perebutan tempat ketiga Senin (02/08/21) besok  akan berhadapan dengan Kevin Cordon dari Guatemala yang dikalahkan pemain Denmark Victor Axelson di semifinal sebelumnya.
