Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Lakon Partai Demokrat Bak Sinetron, Akankah Melahirkan "Partai Demokrat Perjuangan"?

1 Maret 2021   08:12 Diperbarui: 1 Maret 2021   10:08 1261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Haru biru konflik di Partai Demokrat terus memanjang, mengular dan berputar-putar bak sinetron Indonesia tak tentu arah.

Konflik yang sebenarnya berawal dari internal mereka sendiri, tetapi disikapi dengan kegenitan politik elektabilitas disertai kementahan dalam menyikapi perbedaan pandangan akhirnya menguar menjadi konsumsi publik.

Tokoh utama dalam "sinetron" Demokrat ini anak dan ayah yang merasa dirinya "pemiliki sah" partai yang didirikan pada tahun 2001 ini.

Karena merasa menjadi pemilik, maka apapun yang dilakukan oleh mereka dalam kacamata Keluarga Besar Yudhoyono ya sah-sah saja. Padahal PD didirikan oleh banyak pihak, dan jika mengacu pada akta pendirian partai seperti yang banyak disampaikan oleh para pendirinya, nama SBY sama sekali tak tercantum sebagai pendiri partai, apapun alasannya saat itu.

Andaipun ia memang dianggap sebagai salah satu penggagas, pendiri, atau apapun itu, rasanya tak elok mengklaim partai tersebut layaknya perusahaan pribadi, jangan Tuhan tidak suka.

Selain itu Klan Yudhoyono ini seolah menutup mata bahwa dalam sebuah partai atau organisasi modern apapun selalu akan ada faksi-faksi di dalamnya, sehingga kemungkinan untuk konflik itu ada dan biasa saja.

Apabila konflik terjadi, ya selesaikanlah secara internal tanpa perlu melibatkan pihak eksternal yang sebenarnya tak tahu menahu dengan urusan rumah tangga organisasi atau partai yang bersangkutan.

Jika Kongres Luar Biasa memang diminta secara sah oleh para anggotanya, kenapa pula harus disebut kudeta apalagi kemudian disambung-sambungkan dengan pejabat negara yang kini tengah berkuasa, seolah mereka itu sedang caper.

Tanpa pihak eksternal pun sebenarnya dari awal memang sudah dapat terpetakan posisi faksi-faksi yang ada di PD, yang memungkinkan ada konflik di dalamnya.

Dalam hal Partai Demokrat, menurut beberapa sumber bacaan, diluar kubu Susilo Bambang Yudhoyono dan sang Putra Mahkota Agus Harimurty Yudhoyono ada 4 faksi di dalam partai berlambang logo mercy ini.

Menurut salah satu pendiri Partai Demokrat Yus Sudarso 4 faksi yang masing-masing adalah merupakan pendiri Partai Demokrat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun