Jika tidak, bisa jadi berkembang ke arah yang berlawanan dengan maksud dan tujuan Perpres no 7/2021 tentang Extremisme (REN PA), yang mencegah penyebaran ekstremisme.
Rencana memasukan unsur anti ekstremisme ke dalam Kurikulum pendidikan akan sia-sia jika praktek di lapangan yang mendasar tentang toleransi saja tak dilakukan secara nyata.
Padahal kita tahu dasar dari ektremisme yang kemudian berujung pada terorisme itu adalah toleransi keyakinan masing-masing individu satu sama lain untuk saling menghargai  dan saling menghargai perbedaan.
Ingat saja, Tuhan itu maha segalanya, andai saja  Dia mau dengan mudah Tuhan menyeragamkan pemikiran dan keimanan umat manusia, tapi ini kan tidak.
Perbedaan yang membuat kehidupan ini ada, jika semua terigu bisakah roti dibuat, jika semua jenis mineral itu besi, bisakah mobil terbentuk.
Jika semua di dunia ini wanita bisakah manusia berreproduksi? Â Seluruh kehidupan ini ada ya karena semua elemen alam semesta itu berbeda dan saling melengkapi.
Untuk itulah, mari kita sama-sama memelihara itu semua dengan saling menghargai dan menghormati perbedaan.