Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Vaksin Covid-19 "Game Changer," yang Tak Diperlakukan sebagai "Game Changer" oleh Pemerintah Indonesia

16 Desember 2020   11:03 Diperbarui: 16 Desember 2020   18:11 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Termasuk di dalamnya oleh organisasi kesehatan dunia WHO dan  para pemimpin negara-negara di dunia ini.

Makanya untuk menemukan vaksin Covid-19 berlomba melakukan penelitian untuk menciptakan vaksin ini, hebatnya dalam waktu tak lebih dari 1 tahun vaksin berhasil dibuat secara proper dengan berbagai tingkatan prosesnya,  jangka waktu yang kilat untuk ukuran pembuatan sebuah vaksin. 

Tak kurang dari 6 jenis vaksin dan berbagi merek kini siap dipergunakan, mulai dari Pfizer, Moderna, Astra Zeneca, Sinovac, Shinoparm, hingga Sputnik dari Rusia telah siap digunakan

Beberapa negara seperti Inggria sudah mulai menyuntikan vaksin  yang dibuat Pfizer  kepada warganya  pekan lalu.

Nah,di Indonesia saat ini Vaksin yang datang berasal dari Sinovac perusahaan Bioteknologi asal China, untuk gelombang pertama ini jumlahnya sebesar 1,2 juta dosis vaksin siap suntik

Kemudian awal tahun depan menurut Kementerian Kesehatan akan datang lagi 1,8 juta dosis vaksin siap suntik.

Sementara dalam waktu bersamaan akan datang juga 30 juta lebih dosis vaksin dalam bentuk curah. Selain dari Sinovac Indonesia akan membeli vaksin dari 4 produsen lain yang vaksinnya sudah siap digunakan.

Tentu saja kabar ini sangat menggembirakan, tapi kegembiraan masyarakat Indonesia  itu tak bertahan lama karena ternyata pemerintah tak berniat memberikan vaksin ini secara gratis kepada seluruh warganya seperti sejumlah negara-negara lain, seperti Singapura atau Bahrain yang akan menggratiskan vaksin tersebut bagi seluruh warganya.

Dari rencana 107 juta vaksin yang akan disuntikan tahun 2021 ini, jumlah ini mewakili 67 persen dari total jumlah penduduk Indonesia usia 18-59 tahun, hanya 32 juta yang akan diberikan cuma-cuma pada rakyat Indonesia, selebihnya 75 juta dosis harus ditebus rakyat Indonesia sesuai harga keekonomiannya.

Sungguh sangat aneh tingkah pemerintah Jokowi ini, mereka menganggap Vaksin Covid-19 ini sebagai game changer untuk menghentikan pandemi Covid-19, tapi mereka tak memperlakukan pelaksanaan vaksinasinya seperti layaknya sebuah game changer.

Seperti diketahui vaksinasi dapat efektif mencegah penularan virus di suatu wilayah atau negara jika jumlah orang yang divaksinasi sudah mencapai Herd Immunity atau kekebalan kelompok dengan persentase tertentu sesuai formulasi yang dihitung berdasarkan kecepatan virus itu menular.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun