Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Klaim Kosong Kemerdekaan Papua Barat, Benny Wenda

2 Desember 2020   18:54 Diperbarui: 2 Desember 2020   19:03 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Matamatapolitik.com

Di tengah hingar bingar isu Rizieq Shihab dan kelompoknya yang seakan tanpa henti, Benny Wenda Ketua Gerakan Persatuan Pembebasan Papua Barat atau The United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) mendeklarasikan Kemerdekaan Papua pada 1 Desember 2020.

"Hari ini, kami mengumumkan pembentukan Pemerintah Sementara Papua Barat. Kami siap mengambil alih wilayah kami, dan kami tidak akan lagi tunduk pada aturan militer ilegal Jakarta," kata Benny dalam siaran pers yang diunggah di situs resmi ULMWP, Rabu (2/12/20). Seperti dilansir CNNIndonesia.com.

Tak hanya deklarasi kemerdekaan yang Benny umumkan, ia pun mendaulat dirinya sendiri menjadi Presiden sementara Pemerintahan Papua Barat sementara.

Ia pun menegaskan bahwa pemerintahan sementaranya itu menolak kehadiran Pemerintah Indonesia, untuk itulah ia menyebutkan telah menyiapkan konstitusi sendiri.

Klaim kemerdekaan Papua Barat secara sepihak yang dilakukan oleh Benny Wenda, ditanggapi dingin saja pihak Indonesia dan tak ada satu pun negara di dunia yang mendukung atau mengucapkan selamat atas klaim Benny Wenda ini.

Bahkan Tentara Pembebasan Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menolak deklarasi ini dan menyampaikan mosi tidak percaya kepada Benny Wenda.

"Mulai hari Rabu tanggal 2 Desember 2020, kami dari Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM mengumumkan mosi tidak percaya kepada Benny Wenda," kata Sebby dalam keterangan tertulis, Rabu (2/12/20).

Asal tahu saja Benny mendeklarasikan Kemerdekaan Papua Barat ini di Inggris, tempat ia berdomisili selama pelariannya.

Dengan kondisi itu, sepertinya deklarasi kemerdekaan ini tak lebih dari klaim kosong dari Benny Wenda yang terlihat sudah mulai putus asa, karena di dalam kelompok pro kemerdekaan Papua sendiri tak solid cenderung terpecah.

Apalagi deklarasi ini dilakukan di luar negeri dukungan dari masyarakat Papua pun hanyalah mimpi belaka, terbukti dengan mosi tidak percaya yang dilayangkan oleh gerakan bersenjata OPM.

Benny Wenda sudah berada di Inggris sejak tahun 2002 setelah mendapat suaka politik dari Pemerintah Inggris. 

Kemudian ia membuka kantor gerakan Papua Merdeka di Oxford Inggris pada tahun 2013. 4 tahun kemudian pada 2017 Benny mengklaim bahwa dirinya beserta ULMWP telah menyerahkan petisi tentang referendum kepada Komite Dekolonisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Benny mengklaim bahwa petisi itu didukung oleh 1,8 juta orang rakyat Papua. Namun Komite Khusus Dekolonisasi yang saat itu diketuai oleh Duta Besar Venezuela untuk PBB Rafael Ramirez, menolak klaim Benny tersebut, ia  tak pernah petisi tentang Papua.

Setelah itu, Benny Wenda berkali-kali meng-klaim bahwa dirinya telah bertemu dengan para pejabat PBB terkait Kemerdekaan dan pelanggaran HAM yang ia tuduhkan dilakukan oleh Pemerintah Indonesia, namun berkali-kali pula para pejabat PBB yang diklaim ditemui Benny menolak klaim itu.

Apakah Benny Wenda tak lebih dari opportunis yang mencari keuntungan pribadi dari isu kemerdekaan Papua?

Situasi dan kondisi Papua Barat sendiri saat ini menurut pihak TNI sangat kondusif dan aman-aman saja.

"Landai saja di Papua. Biar BW (Benny Wenda) ditangani polisi karena diduga mengarah pada undang-undang makar," kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III TNI Kolonel Czi IGN Suriastawa, Rabu 02/12/20).

Sebelumnya Pemerintah Indonesia melalui Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, menyatakan bahwa sudah tertutup jalan bagi kemerdekaan Papua ia memastikan tidak ada negoisasi untuk itu.

Deklarasi Kemerdekaan Papua oleh Benny Wenda ini tak lebih dari klaim kosong yang tak berefek apapun terhadap kedaulatan NKRI di Papua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun