Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sejarah dan Serba-serbi BH, dari Awal Penciptaan hingga Kini

25 September 2020   10:05 Diperbarui: 25 September 2020   13:09 2256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
toko preloved di id.carousell.com

Tak kurang dari 28.000 ton bahan logam korset dialih fungsikan untuk kebutuhan perang. Hal itu menjadi berkah juga bagi para wanita sebenarnya, karena mengenakan korset itu sangat menyiksa, membuat wanita yang memakainya menjadi tak leluasa bernafas dan dalam beberapa kejadian ekstrim menyebabkan dislokasi tulang iga pemakainya.

Nah, lantaran kondisi ini lah kemudian mereka mulai beralih pada konsep bra ciptaan Mary Jacob Phelp seorang sosialita asal Amerika Serkat  yang bentuknya mulai mendekati seperti bra yang dikenal saat ini.

Mary bersama dua pelayannya mulai memperkenalkan bra model baru tersebut pada tahun 1910. Kemudian karena model itu mulai populer dan banyak ditiru oleh lingkungan peer groupnya, ia lantas mematenkan bra bentuk bentuk baru tersebut pada tahun 1914.

Bra bentuk modern ini kemudian mulai diproduksi massal pada tahun 1920, tetapi produksinya masih belum memperhatikan ukuran individual payudara masing-masing wanita alias all size.

Baru pada tahun 1922 bra benar-benar berevolusi menjadi bentuk bra seperti saat ini. Suami istri, Ida dan William Rosenthal menciptakan dan membuat bra dengan ukuran individual.

Ukuran baku yang terdiri dari lingkar linier rusuk dan dan ukuran volume payudara (cup size) ditandai oleh abjad.

A untuk ukuran yang setara dengan 8 ons cairan, B setara dengan 13 ons cairan, C yang setara dengan 21 ons cairan, dan D untuk ukuran diatasnya.

Untuk menjamin jumlah pasokan yang cukup kemudian, Ida dan William mendirikan pabrik bra pertama dengan konsep modern yang ia namakan Maidenform yang hingga sekarang masih beroperasi.

Karena bra ini lah keduanya menjadi milioner setelah produksi bra-nya mengalami kesuksesan luar biasa.

Lantas bagaimana dengan Indonesia, sejak kapan wanita-wanita Indonesia mengenakan bra sebagai bagian dari penampilannya?

Menurut beberapa litelatur yang saya baca hingga tahun 1920an, menggunakan bra merupakan sesuatu yang tak lazim bagi wanita Indonesia.

Bra masuk ke Indonesia melalui noni-noni Belanda yang datang mengikuti tugas suaminya di Hindia Belanda saat itu atau Indonesia saat ini.

Kemudian penggunaan bra ini ditiru oleh para wanita pribumi, mereka mulai mengenakannya dibalik busana kebaya atau kemben yang dikenakannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun