Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ratna Sari Dewi Bukan Perempuan Jepang Pertama yang Dinikahi Bung Karno

7 Juni 2020   13:11 Diperbarui: 7 Juni 2020   14:08 5948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi kalangan pebisnis Jepang Dewi Soekarno merupakan kunci utama lancarnya bisnis mereka di Indonesia.

Walaupun kemudian Dewi secara tegas menyangkal anggapan itu. "Terdapat sejumlah orang Jepang dan Indonesia berpandangan salah, yakni beranggapan bahwa bisnis mereka akan berhasil apabila melakukan pendekatan terhadap saya," ujar Dewi 

Sepeninggal sang Proklamator yang wafat pada tahun 1970, Ratna Sari Dewi Soekarno banyak menghabiskan waktunya di luar Indonesia.

Ia hidup sebagai sosialita dunia kelas atas, pesta-pesta kaum jetset di berbagai kota di dunia kerap ia sambangi.

Berbagai cerita tentang dirinya beberapa kali menghiasi laman majalah-majalah  internasional,pada tahun 1992, ia sempat bertengkar dengan seorang sosialita asal Filipina bernama Maria Octaviana Osmena di Manila Filipina akibatnya perkelahian tersebut Maria harus mendapat 37 jahitan untuk mengobati lukanya.

Puncak kehebohan terkait Ratna Sari Dewi Soelarno, terjadi pada tahun 1993 dengan foto-foto Dewi yang memamerkan tubuh mulusnya tanpa busana.

Ia menerbitkan buku kumpulan foto-fotonya  dengan judul "Madame de Syuga,"saat berusia 53 tahun. Foto-foto dalam buku ini mengeksplorasi tubuhnya dari yang semi telanjang hingga telanjang sepenuhnya dan memamerkan juga tato dipunggungnya.

Sontak buku ini mendapatkan berbagai hujatan di dalam negeri Indonesia. Terakhir ia sempat muncul ke publik saat merayakan ulang tahunnya yang ke 80 di Blitar Indonesia pada tanggal 6 Februari 2020.

Dalam videonya yang diunggah lewat platform Media sosial twitter oleh akun  @yan_widjaya  terlihat Dewi Soekarno masih cantik dan enerjik berjoget mengikuti alunan musik.

Kisah cinta Soekarno, sang Proklamator nan flamboyan ini memang penuh warna, bagaimanapun ia hanyalah seorang manusia biasa dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun