Mohon tunggu...
Ferry Wahyudi
Ferry Wahyudi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

saia cuma tukang servis yang belajar menulis... http://wahyudiferry.blogspot.com/ PIN BB : 27C0571F

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Surat Cinta yang Pertama (Balada Cinta Monyet)

13 Juli 2012   15:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:59 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

12 tahun sudah mengikuti jenjang sekolah dari sd ,smp hingga smk ( dulu masih stm). setellah 3 tahun berteman dengan temmen temen yang badung badung. ya  semua tau anak anak stm terkenal bandel, nakal dan suka tawuran.

tiga tahun di stm membuatku sering bertemu denggan seorang gadis yang selalu kutunggu kalau pulang sekolah, sekdar pullang bareng ataupun bberangkat bareng satu biiskota itu sudah membuat hatiku senang. begitulah gita cinta waktu sma. tapi sampai dengan akhir pendidikan tak pernah aku bberani mmengungkapkan perasaanku ini.

sampai pada saat selesai pendidikan, artinya usiaku lebih dr 17 tahun.  suudah cukup untuk mengenal sebuah cinta. cinta yang kukira indah waktu itu. dengan memberanikan diri akhirnya kutuliskan sebuah surat cinta yang pertama yang kutitipkan pada sodara sepupunya.

buat orang yang paling kusayang

ai..

aku tau aku tak mampu untuk menyembunyikan perasaanku lagi ke kamu,

setiap aku ketemu kamu hatiku tak menentu, senang jika bbersama kamu, senang jika melihatmu, bahkan lewat depan rumahmu saja hatiku sudah bahagia.

saat ini ku beranikan diri untuk mengatakan bahwa aku cinta dan sayang sama kamu, oh ya sellamat ulang tahun ya semoga umurnya tambah barokah. bersama surat ini saya kirimkan kado yang tak berharga yang kuminta untuk selalu kau jaga

wasallam

orang yang menyayangimu

surat itu kukirimkan bersama sebuah kado indah, ya sebuah tasbih warna biru.. karena cuma itu yang mampu ku beli saat itu. tasbih cinta untuk si dia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun