Mohon tunggu...
M Ferry Nandiwardana
M Ferry Nandiwardana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Pamulang

Monggo dibaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Melestarikan Bahasa Indonesia di Era Digital: Tantangan dan Solusinya

3 April 2023   05:03 Diperbarui: 14 April 2023   00:10 2616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi main handphone - Photograph by Tara Moore

Bahasa Indonesia adalah identitas bangsa kita sebagai warga negara Indonesia. Kita semua tahu betapa pentingnya bahasa dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam era digital seperti sekarang ini. Namun, di tengah kemajuan teknologi dan perkembangan platform digital, melestarikan bahasa Indonesia menjadi tantangan tersendiri.

Saat ini, penggunaan bahasa yang tidak baku dan tidak pantas semakin marak terjadi di media sosial dan platform digital lainnya. Selain itu, banyak juga yang menggunakan bahasa Indonesia dengan istilah yang belum baku atau bahkan belum ada dalam kamus resmi. Hal ini tentu saja bisa mempengaruhi keaslian dan kebenaran bahasa Indonesia.

Namun, jangan khawatir. Ada beberapa solusi yang bisa kita lakukan untuk melestarikan bahasa Indonesia di era digital ini.

Pertama-tama, kita perlu meningkatkan kesadaran bahasa. Kita harus memperhatikan cara kita menggunakan bahasa di platform digital dan menghindari penggunaan bahasa yang tidak baku atau bahasa yang tidak pantas di media sosial. Selain itu, kita perlu mengedukasi orang lain tentang pentingnya penggunaan bahasa Indonesia yang baku dan standar di era digital ini.

Selanjutnya, membaca juga sangat penting untuk melestarikan bahasa Indonesia di era digital. Kita bisa membaca berbagai bahan bacaan dalam bahasa Indonesia yang bisa kita temukan di platform digital seperti artikel berita, blog, atau buku digital. Dengan membaca lebih banyak, kita bisa memperkaya kosakata dan memahami bahasa Indonesia dengan lebih baik.

Selain itu, kita juga perlu memperhatikan penggunaan ejaan yang benar. Banyak kesalahan ejaan yang sering terjadi di media sosial akibat mengetik dengan cepat dan kurang memperhatikan ejaan kata-kata. Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa kita selalu menggunakan ejaan yang benar dalam setiap bentuk komunikasi digital.

Terakhir, bergabung dalam kelompok bahasa juga bisa menjadi solusi untuk melestarikan bahasa Indonesia di era digital. Kelompok bahasa bisa berupa komunitas "online" atau "offline", di mana kita bisa berdiskusi dan berbagi informasi tentang bahasa Indonesia. Dengan bergabung dalam kelompok bahasa, kita bisa belajar dari pengalaman dan pengetahuan orang lain dalam menjaga keaslian bahasa Indonesia.

Dalam menghadapi tantangan melestarikan bahasa Indonesia di era digital ini, kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga keaslian bahasa Indonesia. Mari kita bersama-sama meningkatkan kesadaran bahasa, membaca lebih banyak, memperhatikan ejaan, dan bergabung dalam kelompok bahasa. Dengan cara ini, kita bisa melestarikan bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa kita di era digital ini.

Kesimpulannya, meskipun tantangan dalam melestarikan bahasa Indonesia di era digital cukup besar, namun kita dapat mengatasi hal ini dengan meningkatkan kesadaran bahasa, membaca lebih banyak, memperhatikan ejaan yang benar, dan bergabung dalam kelompok bahasa. Dengan demikian, kita bisa memastikan bahwa bahasa Indonesia tetap menjadi bagian yang penting dalam identitas bangsa kita, serta tetap dihormati dan digunakan dengan benar di era digital ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun