Mohon tunggu...
Ferry Silitonga
Ferry Silitonga Mohon Tunggu... karyawan swasta -

My life = psychology + movies + musics

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Borobudur… Keajaiban Dunia yang Ditinggalkan

5 Oktober 2010   12:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:42 1315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_279689" align="alignleft" width="300" caption="stupa utama borobudur"][/caption] Tak terasa sudah setahun lebih yang lalu aku terakhir kali melihat salah satu bangunan spektakuler ini. Borobudur... salah satu keajaiban dunia ini telah ditinggalkan. Borobudur yang didirikan pada tahun 800 M ini telah ditetapakan oleh UNESCO sebagai salah satu peninggalan penting sejarah manusia yang sangat perlu dilestarikan. Bahkan, dulu sempat menjadi salah satu dari 7 kejaiban dunia di antara Piramida Mesir, Tembok Raksasa China, Taj Mahal India, Menara Condong Pisa, Coloseum di Roma, Menara Eiffel Paris dan yang paling membagakan Indonesia Borobudur. Tapi sekarang, pamornya telah memudar. Seiring dengan survei yang dilakukan oleh new7wonder melalui voting yang dilakukan di internet, Borobudur kalah, sehingga tidak masuk ke dalam 7 keajaiban baru dunia versi new7wonder. Ironis. Bangsa ini memang hanya mau menikmati sesuatu tanpa mau berusaha. Ketika Borobudur kala, maka sejuta alasan dikemukakan sebagai kambing hitam pengalihan tanggung jawab. Padahal Borobudur itu tidak kalah hebat dengan wonder-wonder lainnya. Arsitekturnya luar biasa, sangat simetris, dibangun dengan tidak memakai perekat sama sekali, dan memiliki sistem drainase yang sudah sangat modern menandakan tingginya budaya masyarakat pada waktu itu. [caption id="attachment_279691" align="alignright" width="300" caption="salah satu relief yang menggambarkan perahu"][/caption] Ukuran-ukiran reliefnya juga luar biasa. Diukir dengan begitu luar biasa, dan yang sangat penting, relief ini meninggalkan berbagai macam carita dengan nilai-nilai yang tidak akan punah oleh zaman. Hal ini tidak ditemukan diwonder-wonder lainnya. Tapi sayang, sekali lagi bangsa ini tidak merawat emas yang telah dititipkan kepadanya. Kurangnya promosi, dan perawatan yang masih sangat terbatas menjadi senjata mematikan. Dan sekarang, ketika Indonesia, mewakilkan salah satu dari kekayaan alam negeri ini di new 7 wonder of nature, yaitu Komodo, sebagai salah satu dari 7 keajaiban alam baru di dunia, terkesan sangat tidak penting, tidak serius. Sangat ironis. Terlihat dari posisi Komodo yang masih berada di papan bawah poling. Di media, baik cetak maupun elektronik, hal ini tidak pernah digembar-gemborkan. Media lebih senang memuat berita skandal seks politisi atau artis daripada memuat secuil berita, mempromosikan bangsa ini paling tidak di negerinya sendiri, untuk memilih demi kebanggaannya sendiri. Padahal Komodo itu sangat unik, dari sekian finalis, hanya Komodo satu-satunya yang merupakan wonder untuk hewan. Dari sini sudah jelas memiliki keunikan yang sangat luar biasa. Tapi setelah voting ditutup, dan kalah, tah apa lagi alasan yang akan dikarang sebagai kambing hitam pengalihan tanggung jawab. Inilah negeri yang selalu memandang sesuatu dari uang tidak nilai dan harga diri yang tidak bisa dibeli oleh uang... * foto diambil dari wikipedia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun