Mohon tunggu...
Fernandes Nato
Fernandes Nato Mohon Tunggu... Guru - Guru | Cricket Coach

Saya adalah seorang pendidik pada sebuah sekolah swasta di Jakarta. Semoga melalui tulisan dan berbagi gagasan di media ini kita dapat saling memberdayakan dan mencerahkan. Mari kita saling follow 'tuk perluas lingkar kebaikan. Salam Kenal.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Challenge-Change-Chance

3 Februari 2023   15:07 Diperbarui: 8 Februari 2023   09:45 1216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi pendidikan. (sumber: KOMPAS/DIDIE SW)

Challenge

Hanya pembual saja yang akan mengatakan bahwa era Pandemic COVID-19 tidak mengandung tantangan yang menantang atau dengan enteng mengatakan pandemic sebagai peluang yang sangat mengutungkan. 

Setiap peristiwa memang sebaiknya dilihat secara komprehensif atau juga dua sisi sekaligus, persoalan dan peluang yang datang secara bersamaan.  Tapi Pandemic COVID19 merupakan sesuatu yang sama sekali lain. 

Belum ada preseden yang cocok untuk diadaptasi sebagai cara dalam menghadapi tantangan tersebut. Penyakit sampar ataupun wabah edemic beberapa abad lalu yang pernah terjadi tidak sepadan sebagai pembanding dalam menyiasati tantangan yang diberikan COVID19.

Tentu hanya penjahat dan orang bermoral minor saja yang mencoba mengkapitalisasi secara berlebihan peristiwa buruk yang sedang menimpa manusia. 

Perdagangan antivirus dan juga teror psikologis yang mengerikan terkait berjatuhannya korban akibat COVID tentu menjadi sebuah sisi lain yang sangat sulit untuk dihindari. 

Berbagai pembatasan secara ketat dilakukan demi mengurangi penyebaran tapi tetap saja ia menjalar hingga membekap seluruh isi nusantara. 

Aktivitas luar ruangan mati total. Berjumpa dengan yang lain dibatasi. Melaksanakan ibdaha di rumah ibadah pun dibatasi. 

Perekonomian jatuh ke titik tidak berimbang sebab pengeluaran untuk belanja kebutuhan tidak pernah mengurang sedangkan pemsukan mulai dikenakan penyesuaian. Inilah tantangan itu. 

Belum lagi dengan berpulangnya orang-orang terdekat membuat litani kesedihan menjadi tak berbentuk, laksana segi enam berbentuk lingkaran.

Harapan apa yang dapat kita bisikkan kepada  mereka yang baru saja menyelesaikan studi di bangku sekolah menengah di tengah dunia yang sedang mebgakami kegincangan dahsyat? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun