Mohon tunggu...
Ferina Maya
Ferina Maya Mohon Tunggu... Mahasiswa - pembelajar

sedang belajar membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Diary

KKN UPI 2021: Memberi Secercah Warna di SDN Cipinang Cempedak 02

1 Agustus 2021   02:09 Diperbarui: 1 Agustus 2021   07:21 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rabu (14/7/2021) merupakan hari yang menurut penulis cukup berkesan. Hari itu penulis datang ke sekolah atas permintaan Bu Nur, salah seorang guru di SDN Cipinang Cempedak 02 sekaligus orang pertama yang penulis temui di sekolah. Ibu Nur meminta penulis membimbingnya untuk membuat video pembelajaran menggunakan sebuah aplikasi yang baru saja diunduhnya. Tidak hanya sampai di situ, Ibu Nur juga akhirnya penulis bimbing untuk menggunakan media pembelajaran menggunakan aplikasi Canva dan memanfaatkan Google Drive dan Google Photos dalam kegiatan belajar-mengajar daring. 

Beliau yang tampak semringah karena ilmu yang penulis berikan membelikan penulis makan siang. Sambil menyantap makan siang, penulis sempat mengobrol dengan beliau tentang kegiatan belajar mengajar daring yang merupakan dampak pandemi COVID-19 di bidang pendidikan. Bu Nur menyatakan bahwa beliau sempat kaget dan tidak tahu harus berbuat apa untuk keberlangsungan kegiatan belajar-mengajar daring saat awal pandemi. Pada saat itu, beliau merekam dirinya menjelaskan materi kepada siswa dan mengirimkannya kepada siswa-siswanya. Beliau juga banyak mencari referensi mengajar dari berbagai media. Namun, tetap saja rasanya tetap berbeda dengan saat mengajar secara tatap muka.

Pada suatu kesempatan, Ibu Nur mendapatkan pelatihan tentang cara membuat media pembelajaran yang inovatif dan kreatif menggunakan media sosial Tiktok dan Instagram. Beliau menuturkan kepada penulis bahwa dahulu beliau sangat kesal melihat Tiktok. Beliau sempat tidak mengizinkan putranya bermain Tiktok karena menurutnya, Tiktok banyak membawa dampak negatif bagi penggunanya. Akan tetapi, pemateri dalam pelatihan guru yang diikuti oleh Ibu Nur mampu memutarbalikkan perspektif Ibu Nur terhadap media sosial. Ibu Nur menuturkan bahwa pemateri tersebut sempat berkata, "Coba ibu-ibu (guru) mulai menyikapi  segala sesuatu di media sosial dengan lebih bijak. Jangan selalu berpikir bahwa media sosial selalu (membawa dampak) negatif." 

Penulis menjelaskan kepada Ibu Nur bagaimana menggunakan Canva untuk membuat media pembelajaran.
Penulis menjelaskan kepada Ibu Nur bagaimana menggunakan Canva untuk membuat media pembelajaran.

Ibu Nur juga sempat berbagi cerita tentang kendala yang dihadapi oleh SDN Cipinang Cempedak 02 yang menyangkut usia kepala sekolah dan para guru yang kebanyakan merupakan guru-guru angkatan senior sehingga guru lain serta kepala sekolah pun tidak dapat memberikan bimbingan perihal kegiatan belajar-mengajar daring. Jadi, Ibu Nur harus berusaha sendiri untuk mencari cara terbaik untuk mengajar siswa-siswanya. Selain itu, Ibu Nur menerangkan bahwa beliaulah yang paling diandalkan oleh guru-guru lain untuk memantau kegiatan di sekolah dikarenakan usianya yang belum terlalu sepuh serta tempat tinggalnya yang sangat dekat dengan lokasi SDN Cipinang Cempedak 02. Oleh karena itu, terkadang bagi Ibu Nur, membagi waktu antara memantau sekolah secara langsung serta mempelajari metode pembelajaran daring terasa cukup berat. "Sebagai seorang guru, saya masih perlu belajar. Apalagi dalam kondisi yang serba berbeda seperti ini. Namun, kapan saya bisa belajar kalau saya harus melakukan semuanya secara bersamaan sendirian? Makanya saya merasa cukup terbantu dengan kehadiran mahasiswi UPI di sini," tuturnya.

Pernyataan yang penulis dapatkan dari Ibu Nur pada hari itu kemudian terbukti saat penulis mulai mendampingi guru kelas 3 yang merupakan guru senior di SDN Cipinang Cempedak 02 via Zoom Meeting sejak Senin (19/7/2021). Pada hari ke-4 penulis mendampingi guru kelas 3 yang disebut Ibu Tini, penulis menyelenggarakan kelas tambahan yang dilaksanakan tepat setelah kelas utama berlangsung. Akan tetapi, saat itu, Ibu Tini belum paham bagaimana cara menjadikan penulis host di Zoom Meeting tersebut sehingga beliau membutuhkan waktu untuk bertanya kepada anaknya terlebih dahulu. Akan tetapi, hal tersebut dapat sangat dimaklumi oleh penulis karena semua media digital yang kita semua andalkan saat ini adalah barang yang cenderung cukup baru bagi para generasi senior. 

Kelas tambahan untuk siswa kelas 3.
Kelas tambahan untuk siswa kelas 3.

Terlepas dari itu, kegiatan pendampingan pembelajaran serta penguatan pembelajaran yang dilakukan oleh penulis di kelas 3 dan kelas 5 sejak 19 Juli 2021 sampai 30 Juli 2021 sangatlah menyenangkan. Penulis dapat berinteraksi secara virtual dengan para siswa, guru, serta orang tua siswa. Berbagai tingkah lucu siswa amat menghibur sekaligus membuat penulis merasa terharu dan bangga di saat yang bersamaan. Pasalnya, penulis tidak pernah membayangkan betapa membosankannya menempuh jenjang SD tanpa interaksi dan kontak langsung dengan guru serta teman-teman, tetapi kebanyakan siswa di SDN Cipinang Cempedak 02 tetap antusias saat mengikuti kegiatan belajar-mengajar daring. Hal ini terbukti dengan jumlah kehadiran siswa serta jumlah siswa yang mengumpulkan tugas setiap harinya.

Kumpulan tugas video hafalan perkalian siswa kelas 3.
Kumpulan tugas video hafalan perkalian siswa kelas 3.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun