Kalau ngomongin soal gorengan, siapa sih yang nggak tergoda? Dari bakwan, tahu isi, sampai tempe mendoan yang baru diangkat dari wajan panas, harumnya saja sudah cukup bikin kita lupa diet. Apalagi kalau dimakan malam-malam sambil nonton serial favorit, rasanya jadi teman terbaik. Tapi, pernah nggak sih kamu mikir, “Sebenarnya aman nggak ya makan gorengan sebelum tidur?”
Jujur, nggak terlalu aman bahkan bisa dibilang berisiko. Bukan berarti kita nggak boleh makan gorengan sama sekali, tapi kalau dikonsumsi pas menjelang tidur, tubuh kita bisa “protes”.
Kenapa Gorengan Sebelum Tidur itu Masalah?
Pertama, gorengan itu tinggi lemak jenuh dan minyak yang sering kali sudah dipakai berulang kali oleh penjual. Lemak ini butuh waktu lama untuk dicerna tubuh. Jadi, kalau kamu langsung tidur setelah makan gorengan, pencernaan akan bekerja ekstra keras. Akibatnya, tidur bisa jadi nggak nyenyak, bahkan bisa bikin perut terasa penuh atau kembung.
Kedua, gorengan bisa memicu naiknya asam lambung. Posisi tubuh saat berbaring membuat makanan dan asam di lambung lebih mudah naik ke kerongkongan. Inilah yang kadang bikin dada panas atau tenggorokan terasa perih di tengah malam.
Ketiga, konsumsi gorengan malam hari juga berpotensi meningkatkan kolesterol jahat (LDL) kalau dilakukan sering. Apalagi kalau kamu tipe yang hobi “ngemil gorengan sambil rebahan” setiap malam. Dalam jangka panjang, ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan obesitas.
Godaan Malam Hari Memang Nyata
Masalahnya, godaan gorengan di malam hari itu kuat banget. Kadang bukan Cuma soal lapar, tapi juga soal kebiasaan. Pulang kerja, ketemua abang gorengan di depan komplek, bau harum semerbak, tangan langsung merogoh dompet. Dan entah kenapa, makan gorengan sambil santai sebelum tidur rasanya ritual yang sulit dihilangkan.
Tapi, kita perlu sadar kalau kebiasaan ini ibarat menabung masalah kesehatan. Memang nggak terasa sekarang, tapi efeknya bisa muncul pelan-pelan.
Alternatif yang Lebih Aman
Kalau tetap ingin ngemil malam, coba ganti gorengan dengan makanan yang lebih ringan dan mudah dicerna. Misalnya:
- Buah segar, seperti pisang, apel atau melon.
- Yogurt, yang rendah lemak bisa membantu proses pencernaan jadi lancar.
- Kacang rebus atau edamame, sehat dan tetap bikin kenyang.
- Teh herbal hangat, bikin rileks sebelum tidur.
Kuncinya adalah cari camilan yang nggak membebani lambung, supaya tidur tetap nyenyak dan tubuh lebih sehat.
Mengatur Jam Makan Malam
Selain mengganti camilan, penting juga untuk mengatur jarak antara makan malam dan jam tidur. Idealnya, beri 2-3 jam sebelum tidur supaya makanan punya waktu untuk dicerna. Kalau memang lapar di malam hari, pilih porsi kecil dan hindari makanan berminyak atau pedas.