Mohon tunggu...
Feri Dwi Putra Suhartono
Feri Dwi Putra Suhartono Mohon Tunggu... Wirausaha

"Mari beraktivitas dengan hal yang positif agar mendapatkan hasil yang baik"

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Pilih Pecel atau Rawon? Menyelami Cita Rasa Rempah Nusantara

11 Agustus 2025   10:00 Diperbarui: 11 Agustus 2025   09:55 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi kalau kamu lebih suka makanan berat, berkuah dan punya rasa gurih yang "nendang" di lidah, rawon mungkin lebih cocok. Apalagi kalau disantap pas cuaca dingin, rasanya langsung hangat sampai ke hati.

Tentu saja, nggak ada aturan yang bilang kamu harus setia sama satu menu. Kadang-kadang kita butuh pecel untuk sarapan ringan, kadang juga pingin rawon untuk makan siang atau malam. Yang penting, dua-duanya adalah bukti bahwa rempah-rempah Indonesia bisa diolah menjadi berbagai rasa yang menakjubkan.

Menjaga Warisan Kuliner

Pecel atau rawon bukan Cuma makanan; mereka adalah bagian dari identitas budaya kita. Generasi muda perlu tahu dan belajar cara membuatnya, supaya resep dan teknik memasaknya nggak hilang dimakan oleh zaman. Di tengah gempuran makanan cepat saji, mengenalkan kembali kuliner tradisional bisa jadi cara untuk melestarikan kekayaan kuliner Nusantara.

Kita juga bisa mulai dari hal sederhana, seperti sering membeli pecel atau rawon di warung lokal, atau mencoba masak sendiri dirumah. Selain mengasah kemampuan memasak, ini juga jadi cara menyambung rasa dengan leluhur kita yang sudah ratusan tahun lalu menciptakan resep-resep ini.

Akhir dari Kedua Makanan 

jadi, pilih pecel atau rawon? Jawabannya tergantung dari mood, situasi dan selera masing-masing. Tapi yang jelas, kedua makanan ini sama-sama pahlawan rasa dari bumi Nusantara. Mereka membuktikan bahwa dengan kreativitas dan kekayaan rempah. Indonesia punya kuliner yang bukan hanya lezat, tapi juga sarat sejarah dan budaya.

Entah kamu tim pecel atau tim rawon, yang penting kita tetap bangga dan menjaga warisan kuliner ini, supaya nanti anak cucu kita masih bisa merasakan kenikmatan pecel dengan kencur yang wangi atau rawon dengan kluwek yang pekat. Karena di setiap suapan, ada cerita panjang tentang siapa kita sebagai bangsa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun