Episode 1 :Â
Awal yang Tak Disangka
Tahun itu, teknologi belum secanggih sekarang. Belum ada WhatsApp atau Instagram. Anak sekolah mengandalkan SMS untuk berkomunikasi. Paket SMS sehari sudah cukup membuat seseorang tersenyum sendiri di depan layar ponsel kecil.
Begitu juga dengan Riyan dan Fana.
Mereka bersekolah di SMK yang sama di Solo, satu jurusan, tapi beda kelas. Hari-hari sekolah mereka dimulai pukul 07.00 dan berakhir pukul 15.00. Memang tidak selama itu untuk jam sekolahnya, di antara jam tersebut ada jam istirahat pada pukul 12.00 dan pukul 15.00. Terkadang juga banyak sekali jam kosong, yang justru menjadi momen bagi mereka untuk semakin dekat.
Awalnya, mereka hanya teman biasa. Tidak ada yang spesial. Hanya sekadar saling mengenal karena sering bertemu. Tapi entah bagaimana, tanpa disadari, mereka mulai saling mencari.
Mereka mulai terbiasa berbagi cerita. Tentang tugas sekolah, kejadian sehari-hari, atau bahkan hal-hal sepele. Obrolan mereka sering berlanjut lewat SMS, entah sekadar menanyakan tugas, berbagi cerita, atau hanya bertanya kabar.
Riyan :Â "Nanti pulang mau bareng aku nggak?"
Fana : "Boleh."
Pada hari Sabtu, sekolah mereka hanya sampai pukul 13.00. Riyan dan Fana berasal dari luar daerah Solo, jadi setiap akhir pekan mereka selalu pulang ke rumah orang tua masing-masing. Kebetulan, mereka sama-sama berasal dari Klaten, jadi ada alasan bagi Riyan untuk mengajak Fana pulang bersama.
Di Solo, Fana ngekos di dekat sekolah, sedangkan Riyan menumpang di rumah temannya. Pada hari itu, Riyan mengantarkan Fana pulang ke rumahnya.
Riyan : "Fan, rumahmu sebelah mana?"