Mohon tunggu...
Aulia Fauhan Firdausyi
Aulia Fauhan Firdausyi Mohon Tunggu... Mahasiswa - newbie

Hello everyone! Welcome to my page!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberdayaan Sistem Ekonomi Berbasis Komunitas di Indonesia

20 November 2022   22:46 Diperbarui: 20 November 2022   23:01 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pembangunan ekonomi esensinya bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran rakyat. Selama ini pertumbuhan ekonomi Indonesia telah meningkat secara signifikan tetapi nyatanya juga berdampak pada peningkatan ketidakmerataan distribusi pendapatan masyarakat, baik antar golongan maupun antar wilayah. Setiap kegiatan pembangunan selalu melibatkan dimensi kewilayahan. Oleh karena itu, perencanaan pembangunan harus memperhitungkan aspek kewilayahan secara menyeluruh. Pembangunan nasional diarahkan pada tercapainya standar kualitas hidup masyarakat dari segala aspek.

Pembangunan ekonomi merupakan bagian dari pembangunan nasional. Pencapaian pembangunan ekonomi dapat diindikasikan dengan tingginya pertumbuhan ekonomi, meningkatnya pendapatan per kapita, luasnya lapangan kerja, serta berkurangnya tingkat pengangguran dan kemiskinan. Pembangunan ekonomi menyebabkan pendapatan per kapita penduduk di suatu daerah meningkat dalam jangka panjang. Kegiatan ekonomi dilaksanakan oleh pemerintah daerah bersama dengan masyarakat. Kegiatan ini dapat berupa pengolahan dan pemanfaatan sumber daya yang ada untuk merangsang perkembangan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah perlu mengembangkan metode dan strategi penguatan ekonomi masyarakat (community economics empowerment). Salah satu metode penguatan ekonomi masyarakat adalah sistem ekonomi berbasis komunitas (community-based economics). 

Metode ini berfokus pada pengoptimalan sumber daya lokal yang dikelola bersama dengan bertumpu pada kekuatan anggota komunitas dengan asas mutualisme dan kekeluargaan. Ekonomi berbasis komunitas adalah kegiatan ekonomi yang berlandaskan pada partisipasi, kontrol, dan pemanfaatan potensi lokal oleh masyarakat demi tercapainya kesejahteraan masyarakat yang merata. 

Dalam hal ini, warga ikut berpartisipasi dalam merencanakan perekonomian mereka. Sistem ekonomi berbasis komunitas bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dengan cara mengembangkan potensi dalam masyarakat itu sendiri. Masyarakat dilatih mandiri secara ekonomi dengan potensi mereka tanpa intervensi pihak luar. Pendekatan ekonomi berbasis komunitas perlu diterapkan pada masyarakat Indonesia agar mereka mampu mengolah potensinya semaksimal mungkin.

Penerapan sistem ekonomi berbasis komunitas di Indonesia selama ini masih terbatas pada kalangan tertentu terutama kalangan masyarakat adat. Suasana kekeluargaan dalam sistem pemerintahan masyarakat adat masih terbilang kuat. Kepala suku, pemangku adat, atau pemimpin kelompok mempunyai pengaruh besar pada kehidupan masyarakat setempat. Di sinilah pengembangan sistem ekonomi berbasis komunitas berpotensi tinggi untuk diterapkan. Hingga saat ini, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah terkesan belum tertarik untuk mengembangkan sistem ekonomi berbasis komunitas. Pemberdayaan masyarakat melalui sistem ekonomi berbasis komunitas di Indonesia selama ini hanya dilakukan oleh beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat dan beberapa perusahaan besar.

Penerapan ekonomi berbasis komunitas harus didahului dengan penelitian yang mendalam. Penelitian mengenai kondisi sosial, ekonomi, demografi, dan geografi daerah setempat harus dilakukan sebelum menerapkan sistem ekonomi berbasis komunitas. Hasil penelitian tersebut kemudian dianalisis untuk menentukan potensi yang cocok untuk dikembangkan di daerah tersebut. Strategi yang dapat diterapkan dalam penerapan ekonomi berbasis komunitas antara lain:

1. Mempertimbangkan potensi masyarakat

Pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas seharusnya dimulai dengan mempertimbangkan potensi masyarakat setempat. Fasilitator atau pihak yang memberdayakan sistem ekonomi berbasis komunitas hendaknya menghargai potensi yang dimiliki masyarakat setempat.

2. Memberikan pendampingan secara berkelompok

Pelaksanaan pemberdayaan sistem ekonomi berbasis komunitas akan lebih efektif jika dilakukan dalam sebuah kelompok. Pemberdayaan dalam sebuah kelompok dinilai lebih efektif dengan mempertimbangkan efisiensi serta keterbatasan waktu dan biaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun