Mohon tunggu...
Ferdi Nur
Ferdi Nur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sejarah Peradaban Islam

jangan menyerah apapun keadaanya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Mengatasi Terjadinya Kekerasan pada anak

24 November 2021   07:15 Diperbarui: 29 November 2021   09:02 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam sila ke dua pancasila, adalah "kemanusiaan yang adil dan beradab." nilai yang terkandung dalam sila ke dua panasila adalah nilai kemanusiaan. dalam sila ke dua menjadikan kita setiap warga negara punya kewajiban dan hak nya.

kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan persoalan yang perlu diselesaikan. kerap kali, korban kekerasan tidak menyuarakan apa yang di alami, baik itu kekerasan secara fisik, mental, maupun seksual. banyak di antara korban yang kesulitan melapor atau tak berani untuk melaporkan kekerasan yang di alami.

Kekerasan pada anak tidak selalu terlihat tandanya secara kasat mata. Namun, hampir meninggalkan luka emosional mendalam yang terbawa hingga anak dewasa kelak.

Menurut World Health Organization, kekerasan pada anak usia dini bukan hanya membuat anak merasa tertekan dan menderita, tapi juga dapat menyebabkan konsekuensi jangka panjang,seperti diantaranya:

  •  masalah gangguan perkembangan otak, sistem saraf, dan sistem imun.
  •  meningkatnya resiko masala perilaku, kesehhatan fisik, dan kesehatan mental.
  •  meningkatkan risikko terkena infeksi menular seksual.

Banyaknya kasus kekerasan terhadap anak di indonesia menjadi cermin bawah pengamanlan nilai pancasila masih minim dilakukan. Penyebab dari kasus itu sendiri adalah rendahnya kesadaran diri dan kurangnya sifat pancasilais.

Dengan demikian sila kedua pancasila yang mengandung nilai kemansiaan harus diketaui oleh seluruh warga negara Indonesia agar mampu menegakkan dan juga memelihara kebersamaan yang dinamis dan selalu mengarah pada kemantapan yang telah disempurnakan. Merupakan bentuk kesadaran manusia terhadap potensi budi nurani manusia dalam hubungan dengan norma-norma kebudayaan pada umumnya.

di sini ada 8 butir pengamalan sila ke 2, kedelapan nilai yang terkandung diantaranya

  1.  mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia
  2.  mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira
  3.  menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan 
  4.  berani membela kebenaran dan ke adilan
  5.  mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama bangsa lain
  6.  mengaku dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatna sebagai makhluk tuhan yang maha esa
  7.  mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, ras, dan maupun agama
  8.  bangsa indonesia merasakan dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun