Mohon tunggu...
Ferdinan Lamborgini
Ferdinan Lamborgini Mohon Tunggu... Lainnya - kinglayer321@gmail.com

Pemerhati Kemajuan Bangsa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keberlanjutan Program Masyarakat Papua

4 November 2021   12:17 Diperbarui: 4 November 2021   17:15 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jembatan Youtefa sepanjang 11,6 km yang mulai dibangun pada Mei 2015 dan menjadi jembatan terpanjang di Papua.  Pembangunan jembatan ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam memajukan Papua.  

Keberadaan jembatan Youtefa telah meningkatkan koneksitivitas di Jayapura dan sekitarnya, seperti kota Jayapura ke distrik Muara Tami dan Pos Lintas Batas Negara (PBLN) Skouw dapat ditempuh kurang dari satu jam.  

Titik perekonomia baru dan destinasi wisata pun perlahan namun pasti tumbuh berkat pembangunan jembatan kebanggaan rakyat Papua dan menjadi salah satu ikon pariwisata Indonesia dimata dunia Internasional.

Selama pelaksanaan PON XX Papua 2021, jembatan Youtefa memudahkan mobilitas dengan memperpendek jarak dan waktu tempuh antar venue yang tersebar diklaster Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.  

Jembatan Youtefa berada di Teluk Youtefa yang menjadi salah satu venue cabang olahraga dayung pada pagelaran PON XX Papua 2021.

Pada penutupan Pon XX yang dilakukan secara resmi oleh Wapres KH. Ma'ruf Amin pada tanggal 15 Oktober 2021 Lalu menjadi bukti bahwa Papua mampu menjadi tuan rumah penyelenggara pesta olahraga antar provinsi.  

Pemerintah pusat dan daerah saling bersinergi dalam memanfaatkan momentum pasca PON dalam mempertahankan kepercayaan rakyat Papua dan secepatnya mengintroduksi dan memberlakukan serentetan paket kebijakan yang mempercepat pelaksanaan pembangunan di Papua dan Papua Barat.  

Pemerintah tak mau menyia-nyiakan momentum kepercayaan  rakyat yang merupakan social capital     gunameluncurkan program dan percepatan pembangunan mewujudkan kesejahteraan dan keadilan di Papua.

Seluruh iktiar pemerintah tercermin dalam Inpres no. 9 Tahun 2020 tentang percepatan kesejahteraan Papua dan Papua Barat, perubahan UU no.21 Tahun 2001 melalui UU no.2 Tahun 2021 tetang Otonomi Khusus bagi Papua serta lima paket peraturan pemerintah.  

Selain itu Komisi II DPR tengah menyiapkan RUU pembentukan empat provinsi baru , yaitu Provinsi Papua Selatan, (PPS), Provinsi Pegunungan Tengah Papua (PPTP), Provinsi Papua Tengah (PPT) dan Provinsi Papua Barat Daya (PPBD).

Paket kebijakan pemerintah terhadap Papua membuktikan komitmen pemerintah diera Jokowi-Ma'ruf dalam memajukan masyarakat Papua yang ditandai dengan pelaksanaan Pon XX yang menjadi perhatian dunia.  PON XX menjadi ajang kampanye kepada dunia internasional bahwa Indonesia kini memberikan prioritas terhadap pembangunan dan kemajuan yang dilakukan di Bumi Cendrawasih.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun