Mohon tunggu...
Ferdinandus WinandySoesilo
Ferdinandus WinandySoesilo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Bisnis dan Tutor

Dosen bisnis yang humoris dan suka bercanda Life Coach and Mindset Coach

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Berdiri Tegak Dengan Bahu ke Belakang

16 Februari 2024   11:08 Diperbarui: 16 Februari 2024   12:12 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artinya disini adalah orang yang baik adalah orang orang yang sangat berbahaya yang dapat mengontrol diri mereka secara sukarela.

Hal ini berhubungan dengan yang namanya kecerdasan emosional khususnya pengendalian diri.  

Pexels
Pexels

Berdiri Tegak Dengan Bahu Kebelakang

Hidup memang banyak rintangan dan cobaan yang membuat kita semua merasa terjatuh, sakit dan patah hati.  Di setiap kesulitan dan kegagalan yang kita hadapi, pastinya akan seringkali merasa gagal, kecewa, sakit, perih dan jatuh.  Hidup pasti akan terasa berantakan dan tidak teratur, tetapi cobalah untuk bangkit dan mulai menerima tanggung jawab yang luar biasa untuk hidup kita dengan mata terbuka.

Cobalah mengubah hidup kita dari yang berantakan, tidak teratur dan semerawut menjadi lebih baik dengan hidup mengikuti kebiasaan dan perilaku lebih teratur.  Terimalah segala beban dan cobaan yang ada dalam hidup dan jadikan pembelajaran untuk menjadikan hidup kita menjadi lebih baik.  

Mulai dengan berdiri tegak dengan bahu kebelakang untuk menunjukan rasa percaya diri anda dan janganlah merasa tidak percaya diri sekalipun dalam kondisi sangat berat dan sulit. Hidup ini adalah tantangan dan anugrah.  Jadikan hidup anda bermakna dengan menjalankannya secara penuh percaya diri.

Dengan demikian orang-orang akan memandang anda sebagai orang yang kompeten dan memiliki kemampuan yang bagus.  Tunjukan rasa percaya diri anda dan jadilah berkat dan berkah bagi kehidupan orang lain dan sekitar.  

Referensi:
1. Goleman, Daniel (1995).   Emotional Intelligence.  Penguin Random House, New York.  
2. Peterson, Jordan (2018).  12 Rules For Life. An Antidote to Chaos.  Random House.  Canada. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun