Mohon tunggu...
KKM46Racing
KKM46Racing Mohon Tunggu... Mahasiswa Abadi

Mahasiswa UNIBA yang aktif menulis seputar kegiatan KKM, UMKM, serta pemberdayaan masyarakat desa.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

KKM Kelompok 46 UNIBA Membuat Mesin Peniris Minyak untuk UMKM Kerupuk Kerang Desa Sidamukti

21 Agustus 2025   15:45 Diperbarui: 21 Agustus 2025   21:58 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasukan TTG KKM 46 UNIBA sedang mempersiapkan pembuatan alat peniris minyak untuk membantu UMKM Kerupuk Kerang. (Sumber: Dok. KKM46Uniba/Mahasiswa). 

Tampilan bagian dalam alat peniris minyak yang siap digunakan oleh pelaku UMKM. (Sumber: Dok. KKM46Uniba/Mahasiswa). 
Tampilan bagian dalam alat peniris minyak yang siap digunakan oleh pelaku UMKM. (Sumber: Dok. KKM46Uniba/Mahasiswa). 

Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) kelompok 46 Universitas Bina Bangsa kembali menghadirkan inovasi teknologi tepat guna bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kali ini, kelompok KKM 46 yang bertugas di wilayah desa sidamukti berhasil merancang alat peniris minyak sederhana untuk membantu proses pengolahan kerupuk kerang.

Kerupuk kerang, salah satu camilan khas daerah ini, biasanya diolah dengan cara digoreng, sehingga membutuhkan proses penirisan minyak yang maksimal agar produk lebih renyah, tahan lama, dan sehat dikonsumsi. Namun, banyak pelaku UMKM masih menggunakan metode manual yang memakan waktu dan tenaga.

Teknologi Sederhana, Manfaat Besar Alat peniris minyak ini dibuat dengan memanfaatkan dinamo sebagai penggerak utama, yang dapat memutar wadah peniris secara stabil. Material yang digunakan mudah ditemukan di pasaran, sehingga biaya pembuatan relatif murah. Desainnya yang praktis membuat alat ini dapat dioperasikan oleh siapa saja tanpa memerlukan keahlian teknis khusus.

"Dengan alat ini, waktu penirisan bisa dipangkas hingga setengahnya, dan hasilnya lebih kering dibanding cara manual," 'Ujar Kevin" anggota bidang TTG.

Selain menghemat waktu, alat ini juga membantu menjaga kualitas kerupuk kerang. Minyak berlebih yang biasanya membuat kerupuk cepat tengik kini dapat diminimalisir. Produk menjadi lebih renyah, awet, dan memiliki tampilan lebih menarik, sehingga nilai jualnya meningkat.

Seorang pelaku UMKM kerupuk kerang di sidamukti mengaku sangat terbantu. "Kalau biasanya kami tiris manual, sekarang lebih cepat dan hasilnya lebih bagus. Penjualan juga meningkat karena kerupuk lebih kering dan tidak berminyak," ungkapnya.

Pemerintah desa setempat menyambut baik inovasi ini. Kepala desa menyatakan bahwa alat peniris minyak berbasis dinamo ini sejalan dengan upaya desa untuk meningkatkan daya saing produk lokal dan memberdayakan UMKM.

Tim mahasiswa berharap inovasi ini dapat terus dikembangkan dan digunakan secara luas oleh pelaku usaha, tidak hanya di Sidamukti, tetapi juga di daerah lain yang memiliki potensi serupa.

Dengan kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan pelaku UMKM, inovasi sederhana ini membuktikan bahwa teknologi tepat guna dapat memberikan dampak besar dalam meningkatkan kualitas produk, efisiensi kerja, dan kesejahteraan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun