Di sudut pesisir Desa Sidamukti kecamatan Sukaresmi Kabupaten Pandeglang Banten, di mana aroma laut bercampur dengan semilir angin sore, terdapat sebuah usaha rumahan yang menjadi kebanggaan warga sekitar yaitu "Dendeng NR Bahari", Di balik dapur kecil dan kesederhanaan rumah produksi, tersimpan cita rasa laut yang gurih, sedap, dan menggugah selera. Dendeng ikan hasil laut yang sudah dikenal hingga luar pulau.
Dendeng NR Bahari bukanlah usaha besar, tetapi dedikasi dan kualitas yang mereka jaga membuat produk ini memiliki tempat tersendiri di hati para penikmatnya. Terbuat dari ikan segar hasil tangkapan nelayan Sidamukti, dendeng ini diolah dengan bumbu khas dan teknik pengeringan yang menjaga keaslian rasa ikan. Tanpa bahan pengawet berbahaya, dan dengan tekstur yang empuk namun garing di luar, dendeng ini mampu bertahan lama serta tetap nikmat disantap kapan saja.
Bukan hanya masyarakat lokal yang menyukai produk ini. Dendeng NR Bahari telah melanglang buana hingga ke pulau-pulau lain seperti Sumatra, Jawa, hingga Kalimantan. Proses pengiriman yang konsisten, ditambah dengan testimoni pelanggan dari mulut ke mulut, membuat produk ini kian dikenal luas. Bahkan, promosi sudah mulai dilakukan melalui media sosial seperti TikTok dan Facebook, meskipun masih dikelola secara sederhana.
Namun di balik kelezatan dan popularitas itu, NR Bahari masih menghadapi tantangan besar di ranah pemasaran dan branding. Konten promosi masih belum maksimal dan lokasi usaha sulit ditemukan oleh pendatang karena belum memiliki penanda atau titik lokasi digital yang jelas.
Menyadari hal itu, mahasiswa Kelompok KKM 46 Universitas Bina Bangsa yang bertugas di Desa Sidamukti bidang ekonomi merasa terpanggil untuk membantu pelaku usaha tersebut. Bersama pemilik usaha, mereka melakukan pendampingan dan pengembangan sederhana namun berdampak besar, Membuatkan spanduk permanen di depan rumah produksi, agar masyarakat tahu bahwa di sanalah pusat oleh-oleh khas Sidamukti, Menambahkan titik lokasi di Google Maps, mempermudah konsumen dari luar daerah untuk menemukan lokasi secara digital. Memberikan edukasi ringan tentang branding visual dan strategi konten di media sosial, agar UMKM bisa bersaing di era digital dengan cara yang lebih menarik dan konsisten.
Menurut Bu Nurjanah, pemilik UMKM Dendeng NR Bahari, "Awalnya saya cuma jual ke orang-orang sekitar, tapi lama-lama banyak yang pesan dari luar kota. Cuma kami bingung gimana cara bikin usaha ini lebih dikenal. Untung sekarang dibantu, jadi orang gampang cari tempatnya."
Sementara itu, Sa'adiyah Julianthi, Ketua KKM 46, menyampaikan, "Produk ini enak dan punya pasar sendiri. Kami ingin bantu memperkuat sisi promosi dan tampilan usaha, supaya tidak hanya dikenal karena rasa, tapi juga dari identitasnya sebagai oleh-oleh khas Sidamukti."
Langkah-langkah sederhana ini menjadi tonggak kecil untuk mimpi yang lebih besar. UMKM lokal seperti NR Bahari Dendeng adalah bukti bahwa desa memiliki potensi besar, asalkan diberi ruang, dukungan, dan arahan yang tepat.
NR Bahari adalah cermin dari semangat warga pesisir, bekerja dari laut, mengolahnya dengan cinta, dan menyajikannya untuk dinikmati seluruh Nusantara. Dendeng ikan bukan sekadar camilan---ia adalah warisan rasa, identitas lokal, dan harapan ekonomi untuk masa depan yang lebih cerah.