Mohon tunggu...
Ferdiansyah Ainul Fathul Yaqin
Ferdiansyah Ainul Fathul Yaqin Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Review Artikel "Dampak Perceraian dan Pemberdayaan Keluarga Studi Kasus di Kabupaten Wonogiri

18 Maret 2025   12:04 Diperbarui: 18 Maret 2025   12:04 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Meningkatkan Edukasi Pra-Nikah -- Pemerintah perlu memperketat program bimbingan pranikah agar pasangan lebih siap menghadapi tantangan rumah tangga.

2. Memperkuat Peran KUA dan BP4 -- KUA perlu lebih aktif dalam memberikan nasihat pernikahan dan melakukan mediasi sebelum perceraian terjadi.

3. Peningkatan Program Pemberdayaan Ekonomi -- Pemerintah dan lembaga sosial harus lebih aktif dalam membantu keluarga yang terdampak perceraian agar tidak jatuh ke dalam jurang kemiskinan.

Dengan adanya sinergi antara pemerintah, lembaga sosial, dan masyarakat, diharapkan angka perceraian dapat ditekan dan keluarga yang terdampak dapat diberdayakan secara lebih efektif.

Penyebab dan Faktor yang Mempengaruhi Perceraian adalah akhir dari sebuah pernikahan yang sering kali dipicu oleh berbagai masalah dalam hubungan. Salah satu alasan utama adalah perselingkuhan, yang merusak kepercayaan dan sulit diperbaiki. Selain itu, kurangnya komunikasi dapat menyebabkan kesalahpahaman yang berlarut-larut. Masalah ekonomi juga menjadi pemicu perceraian, di mana tekanan finansial bisa menimbulkan konflik. Di sisi lain, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) membuat banyak pasangan memilih untuk berpisah demi keselamatan dan kesejahteraan mereka.

Selain penyebab utama, ada berbagai faktor lain yang berkontribusi terhadap perceraian. Faktor internal seperti ketidakharmonisan, kecanduan, dan kurangnya waktu bersama dapat merenggangkan hubungan. Sementara itu, faktor eksternal seperti tekanan keluarga, perubahan sosial, dan pengaruh media sosial juga dapat memperburuk situasi.

Perceraian bukanlah keputusan yang diambil dengan mudah, melainkan hasil dari konflik yang tidak terselesaikan. Meski sering dianggap negatif, dalam beberapa kasus, perceraian bisa menjadi solusi terbaik jika pernikahan sudah tidak lagi membawa kebahagiaan. Oleh karena itu, membangun komunikasi yang baik, komitmen, dan kerja sama sangat penting untuk menjaga keharmonisan rumah tangga dan mencegah perceraian.

Perceraian membawa perubahan besar yang tidak hanya memengaruhi pasangan, tetapi juga anak-anak dan keluarga besar. Dampaknya bisa berupa trauma emosional, masalah finansial, serta perubahan hubungan sosial. Oleh karena itu, sebelum mengambil keputusan untuk bercerai, penting bagi pasangan untuk mempertimbangkan dampaknya dengan matang dan, jika memungkinkan, mencari solusi terbaik demi kesejahteraan keluarga.

Solusi untuk Mengatasi Perceraian

Perceraian bukanlah satu-satunya jalan keluar dari masalah rumah tangga. Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mencegah perceraian dan memperbaiki hubungan agar tetap harmonis. Berikut beberapa solusi yang dapat diterapkan:

1. Meningkatkan Komunikasi yang Baik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun