Mohon tunggu...
Fenty PutriPratiwi
Fenty PutriPratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kegiatan Observasi Kelompok 52 KKN-P UMSIDA dan Keikutsertaan dalam Kegiatan Rutin POKDARWIS

4 Februari 2024   16:26 Diperbarui: 4 Februari 2024   16:36 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Rapat Kerja Pokdarwis (sie dokumentasi)

Pada senin (30/01/2024), kelompok 52 KKN-P Universitas Muhammadiyah Sidoarjo(Umsida) yang bertempat di desa Gerbo, Kec. Purwodadi, Kab. Pasuruan. Mendatangi Lembah Gunung Tumpeng yaitu sebuah desa wisata yang berlokasi di dusun tengah, desa gerbo. Desa Wisata Lembah Gunung Tumpeng, dikelola oleh organisasi pemuda di Desa Gerbo yang bernama Pemuda Langganan Keramaian atau biasa disingkat dengan Planker yang diketuai oleh bapak Mahmud.

Kelompok 52 KKN-P Umsida berangkat bersama dengan beberapa jajaran Sekretariat Desa (Sekdes) Gerbo untuk bertemu dengan Pengurus Lembah Gunung Tumpeng. Disana kita disambut hangat oleh bapak Handoyo selaku Senior planker sekaligus pengamat setiap kegiatan.

Dalam pertemuan ini, kelompok 52 KKN-P Umsida berkesempatan untuk wawancara dan menggali informasi lebih dalam tentang Desa Wisata Lembah Gunung Tumpeng. Banyak hal yang diperoleh dari wawancara bersama pak handoyo tersebut, meliputi tentang kepengurusan desa wisata, sejarah organisasi Planker, seberapa lama organisasi ini terbentuk, kegiatan yang dapat dilakukan di desa wisata lembah gunung tumpeng dan bahkan perkembangan desa wisata selama 4 tahun terakhir.

Dokumentasi Wawancara Lembah Tumpeng (sie dokumentasi)
Dokumentasi Wawancara Lembah Tumpeng (sie dokumentasi)

Wisata Edukasi Lembah Gunung Tumpeng juga memiliki Visi ingin terwujudnya pariwisata Desa Gerbo yang memiliki daya saing dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Desa Gerbo. Sedangkan, untuk misinya adalah (I) Mengkampanyekan sapta pesona kepada masyarakat Desa Gerbo, (II) Meningkatkan sumber daya msyarakat Desa Gerbo terutama dalam hal kepariwisataan, (III) Memanfaatkan dan menggali potensi sumber daya alam Desa Gerbo dalam mendukung pariwisata sehingga bisa menjadi lebih baik.

Selang tidak terlalu lama, bapak Mahmud selaku Ketua Organisasi Planker hadir dan menyambut hangat kelompok 52 KKN-P Umsida, setelah wawancara singkat dengan bapak Mahmud tentang Desa Wisata tersebut, Beliau pun mengajak Kelompok 52 KKN-P Umsida untuk mengikuti kegiatan kumpul rutin Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Kabupaten Pasuruan.

Kelompok Sadar Wisata Wisata atau yang biasa disebut POKDARWIS adalah kelembagaan ditingkat masyarakat yang anggotanya terdiri dari para pelaku wisata yang memiliki kepedulian dan tanggung jawab sebagai penggerak dalam mendukung terciptanya iklim kondosif bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan dan memanfaatkannya bagi kesejahteraan masyarakat sekitar. Kegiatan kumpul rutin kali ini dipimpin langsung oleh bapak Eka Wara Brehaspati Selaku Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan yang kebetulan berlokasi di Desa Wisata Lembah Gunung Tumpeng.

Kurang lebih pertemuan tersebut dihadiri oleh 30 orang perwakilan dari 59 organisasi POKDARWIS seluruh Kabupaten Pasuruan. Kegiatan tersebut bertujuan untuk bertukar pikiran dan mengemukakan permasalahan dari setiap desa wisata yang ada. Selama pertemuan tersebut, banyak sekali permasalahan yang di utarakan oleh perwakilan tiap Desa Wisata yang hadir. Diantaranya kurangnya dukungan warga terhadap desa wisata yang ada, pendanaan yang kurang, dan kurangnya variasi teknik pemasaran karena kebanyakan hanya mengandalkan koneksi dan pengalaman dari pengunjung sebelumnnya.

Dari pertemuan itu, memiliki hasil tentang cara peningkatan cara pengembangan wisata yang ada setelah melakukan study banding di lokasi wisata yang ada di daerah gunung kidul dan gresik. Yaitu dengan memanfaatkan kolaborasi wisata antar desa dengan memanfaatkan system paket yang menjadi cara penyewaan desa wisata di Pasuruan, dan pemanfaatan kerjasama dengan pihak BUMN seperti yang dilakukan oleh Desa Wisata Lembah Gunung Tumpeng yang bekerja sama dengan PLN.

Tanggapan masyarakat tentang desa wisata lembah gunung tumpeng kurangnya kepedulian masyarakat untuk desa wisata ini, bahkan masyarakat pun tidak membantu melestarikan desa wisata ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun