Tulisan kali ini merupakan sedikit cerita mengenai kehidupan terkait mengulang sesuatu dari awal. Dengan berdasar atas pemahaman dan keterbatasan ilmu yang dimiliki saat ini, semoga tulisan ini bisa menambah sudut pandang baru bagi para pembaca. Besar harapan saya agar mendapat kritikan dan saran yang membangun agar saya dapat memperbaiki dan menjadi lebih baik lagi.
Sering kali terjadi dalam kehidupan kita dimana kita harus berada di kondisi untuk kembali ke titik nol atau mengulang semuanya kembali. Mengulang dalam aspek karir, bisnis, relasi, hubungan, keuangan, atau segala aspek lain dalam hidup kita. Kita sudah berusaha semaksimal mungkin, namun semuanya harus dimulai lagi dari awal lagi.
Mengulang sesuatu dari awal merupakan kondisi yang tidak dapat kita hindari dalam hidup kita. Salah satu contoh dalam suatu hal yang kita mulai, kita sudah melakukan berbagai upaya untuk hal tersebut, dan pada akhirnya ada kondisi kita harus kembali lagi dari awal. Seperti beberapa kondisi kita yang harus mengulang atau bahkan memulai kembali dari kekurangan, bukan hanya nol, tapi dari minus. Ini hal yang dapat terjadi dalam hidup kita.
Ada saat kita merasa bimbang dan bingung, apakah keputusan yang kita lakukan adalah suatu keputusan terbaik atau kita sendiri yang terlalu cepat menyerah untuk mengupayakan segala sesuatunya. Kita kembali bertanya kepada diri kita, apakah keputusan ini hal yang kita sebenarnya sudah kita antisipasi di awal saat kita memulai sesuatu tersebut?
Segala yang dimulai pasti akan berakhir, sudah menjadi hukumnya akan terus berjalan seperti itu. Disaat kita mengakhiri sesuatu, sering kali kita melupakan alasan awal kenapa kita memulai hal tersebut. Apakah kita memang sudah berpaling dari tujuan awal atau malah kita hanya terbawa suasana atau kondisi sesaat? Atau mungkin memang sudah tidak sesuai harapan di awal, bisa jadi kita sudah lelah untuk berusaha.
Keputusan untuk memulai sesuatu dari awal lagi merupakan keputusan besar yang pastinya berdampak untuk kita dan orang lain, baik positif maupun negatif. Tergantung dari mana sudut pandang dan perspektif kita dalam melihat suatu kondisi dan mengambil keputusan tersebut.
Kondisi seperti ini membuat kita berpikir kembali, apakah segala sesuatu itu akan sia-sia? Jawabannya akan tergantung perspektif mana yang kita lihat. Segala sesuatu tidak akan menjadi sia-sia apabila kita dapat mengambil pelajaran dan melakukan evaluasi dari kejadian hal tersebut. Karena pelajaran itu memang mahal harganya, bahkan tidak jarang kita harus mengorbankan segala sesuatu yang sudah kita perjuangkan selama ini.
Pengorbanan merupakan salah satu komponen di dalam proses kita untuk mencapai suatu tujuan. Tidak ada hal yang bisa tercapai tanpa ada pengorbanan. Misal kita ingin mendapatkan sesuatu, contohnya kita membutuhkan sebuah barang, tentu kita harus mengeluarkan uang kita untuk membeli sebuah barang. Kita harus mengorbankan uang kita untuk mendapatkan suatu barang.
Contoh lain dalam hidup kita seperti dalam menjalin suatu hubungan, baik itu hubungan bisnis ataupun personal. Kita menggunakan waktu, energi, uang, bahkan pikiran. Kita mengorbankan hal-hal tersebut untuk menjalin suatu hubungan, kita ingin meningkatkan ikatan atau menjaga hubungan tersebut, tentu itu pada saatnya cepat ataupun lambat hal itu semua akan berakhir dan semua yang sudah kita korbankan tidak dapat kembali lagi.
Apakah dengan itu semua, membuat kita akan berhenti untuk memulai dari awal? Mungkin kita sempat terpikir, kita cukup lelah, karena harus mengulang lagi segala sesuatu dari awal, kita sudah melihat pola dan memprediksi akhirnya akan seperti apa. Kita secara tidak sadar telah menutup segala sesuatu yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.
Kesempatan memang jarang datang dua kali, memang ada kalanya kita lebih baik tidak mengambil suatu kesempatan yang ada. Tidak semua kesempatan harus kita ambil, karena kita dapat memilih dan mengambil keputusan itu. Namun dengan kita melewatkan kesempatan itu, apakah kita akan menyesal di masa yang akan datang? Disini kita harus meluruskan mindset kita, segala dampak dari segala sesuatu kita adalah sebuah keputusan dan tindakan kita.
Apabila kita sudah mengambil keputusan, yakinlah dengan keputusan tersebut. Setiap aksi akan mendapat reaksi, segala sebab akan memunculkan akibat, dan segala keputusan akan menghasilkan dampak. Suka atau tidak, segala dampak itu pasti akan terjadi.
Kita kembali ke topik awal, apakah mulai dari awal itu adalah suatu kondisi yang buruk? Tentu tidak, segala perubahan pasti tidak selalu berjalan mulus, ada saja berbagai tantangannya. Namun apabila kita berhasil melewati itu semua, kita mungkin akan mendapat hasil yang jauh lebih baik, kita bisa mendapat suatu hal yang baru, sesuatu yang kita mungkin belum pernah ketahui.
Tidak ada salahnya apabila kita harus memulai segala sesuatu dari awal lagi. Karena setiap hal yang berakhir selalu diiringi dengan sesuatu hal yang baru, ada hal lain yang akan dimulai setelah sesuatu itu berakhir. Kita mungkin tidak akan pernah tahu hasilnya apabila kita belum pernah mencoba. Jangan karena pikiran dan mindset kita sendiri, kita menutup segala kebaikan dan kemungkinan-kemungkinan baru di masa yang akan datang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI