Mohon tunggu...
KKN Tematik Desa Karangasem
KKN Tematik Desa Karangasem Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Pendidikan Indonesia

Sebuah kelompok KKN Tematik UPI 2023 yang terdiri dari 9 orang dengan berbagai jurusan di UPI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kisah Sukses Desa Karangasem sebagai Pusat Produksi Kerajinan Rotan Berkualitas Internasional

30 Agustus 2023   07:08 Diperbarui: 30 Agustus 2023   07:25 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kabupaten Cirebon sudah memiliki sejarah yang panjang sebagai pemasok olahan rotan ke dalam negeri maupun ke luar negeri. Produk kerajinan rotan yang di eksportir juga beragam macamnya mulai dari perabot rumah tangga, anyaman, dan bahkan hiasan dan kerajinan rotan lainnya. 

Kerajinan rotan dari Kabupaten Cirebon bahkan dianggap sebagai kampiun komoditi perdagangan ekspor oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Cirebon. Pada awal tahun 2023 saja, tercatat bahwa total ekspor Kabupaten Cirebon mencapai 14,6 Juta dolar AS. Hal ini dikarenakan, Kabupaten Cirebon merupakan sentra produksi kerajinan rotan bagi berbagai macam negara, mulai dari Indonesia, China, Singapura, Jepang, Amerika Serikat dan bahkan Prancis.

Berbagai macam kreasi rotan yang unik dan memikat mata berasal dari daerah Kabupaten Cirebon, Indonesia. Rotan menjadi salah satu bahan baku dasar bagi masyarakat Cirebon khususnya Desa Karangasem dalam membuat produk. Tidak bisa dipungkiri, Desa Karangasem menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam produksi rotan. Oleh karena itu, membuat kreasi rotan menjadi mata pencaharian masyarakat Desa Karangasem. Dengan adanya rotan warga Karangasem mampu menghasilkan berbagai macam dekorasi rumah seperti cermin, kursi, meja, pot, kap lampu, tikar, dan masih banyak lagi. 

Perdagangan rotan di Desa Karangasem sudah menjadi kebudayaan. Dalam sepanjang jalan raya, berbagai penjual produk rotan bisa ditemukan. Sebagai salah satu produsen, Desa Karangasem mampu mengepakkan sayapnya ke berbagai manca negara. Mereka konsisten untuk bekerja sama dengan beraneka macam pabrik mebel yang mampu membantu mereka untuk berkomunikasi dengan para konsumen. Sebagaimana disebutkan oleh Pak Warsito warga Desa Karangasem yang sudah menjadi pengusaha rotan selama 17 tahun, "Konsumen saya kebanyakan berada di wilayah Perancis, Jepang, Cina, Singapura, dan Amerika Serikat" katanya ketika diwawancara. 

Proses pembuatan produk rotan pun tidaklah mudah. Dibutuhkan ketelitian dan kesabaran ekstra dalam membuat produk rotan. Sehingga, bisa menghasilkan karya yang menarik perhatian konsumen. Tidak heran, jika harga yang diberikan antar produk berbeda mengikuti tingkat kesulitan dalam pembuatannya. 

Pak Hendi yang merupakan pengusaha rotan asal Desa Karangasem membutuhkan waktu selama 4 tahun untuk mempelajari cara pembuatan produk rotan yang baik. Hasilnya, ia mampu mengerjakan satu produk lokal dari rotan hanya dengan waktu 5 menit saja. "Dalam waktu satu hari saya bisa menciptakan 30 produk rotan khususnya keranjang" ujarnya ketika diwawancara.

Kabupaten Cirebon telah membangun sejarah panjang sebagai penyedia produk-produk rotan berkualitas, baik di pasar domestik maupun mancanegara. Produk-produk kerajinan rotan yang beragam dengan tanaman rotan yang menjadi bahan baku penting bagi masyarakat Desa Karangasem, di mana keterampilan ini telah menjadi sumber penghidupan yang berharga. Keahlian warga setempat dalam menciptakan dekorasi rumah dari rotan telah memperkuat citra Desa Karangasem sebagai pusat perdagangan rotan yang kaya akan budaya. 

Potensi daya tarik tinggi rotan telah membawa produk-produk ini ke pasar internasional. Dengan pelanggannya yang mencakup berbagai negara, Desa Karangasem telah berhasil memperkenalkan produk-produk rotan berkualitas tinggi ke panggung global.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun