Man seob telah diberi uang oleh reporter peter karena telah mengantarkan sampai ke kota gwangju dan sekalian perbaikan mobil taksi man seob. Pagi-pagi buta man seob pergi menuju kota seoul dengan bekal peta jalan tikus yang telah diberikan oleh Hwang tae agar terhindar dari para prajurit. Karena telah terjadi percekcokan dengan reporter peter ia pergi sendiri. Tapi melihat berita yang beredar dari mulut ke mulut, man seob kesal dan memutar arah kembali ke kota gwangju. Dan menyemangati reporter peter untuk merekam kejadian yang terjadi di Gwangju.
Kekurangan di film ini, tidak dijelaskan secara mendetail mengapa kejadian pembunuhan tersebut terjadi.
Dan ada sisi kekurangan film adapula sisi yang mengharukan.
Bagian yang paling mengharukan ketika reporter Peter ingin menelpon man-seob. Tetapi man seob memberikan nomor telepon yang salah dan nama yang tidak pernah ada dalam catatan negara.
Jika di film nama sopir taksi adalah Kim Man-seob, man seob mencatat namanya di buku  reporter peter bahwa dirinya Kim Sa-bok. Di Dalam film sa bok merupakan merek dagang perusahaan rokok.
Sampai dengan akhir hayatnya tahun 2016, reporter Peter tidak pernah bertemu dengan Kim Sa-bok, supir taksi yang ditumpangi ketika menuju kota Gwangju.
(foto di atas merupakan foto asli dari reporter peter dan sopir taksi, Kim Sa-bok)
Kalian bisa melihat rekaman asli dibawah ini (mulai dari menit 3:50-4:53) dari reporter Peter bahwa ia sangat merindukan kim sa bok dan ingin sekali bertemu sekali lagi, kalimat itu ia sampaikan pada rekaman video di menit terakhir penayang film A Taxi Driver. Tujuan reporter peter membuat rekaman itu guna kim Sa Bok mendengar dan melihat video tersebut. Namun takdir berkata lain.
