Mohon tunggu...
Fenni Bungsu
Fenni Bungsu Mohon Tunggu... Suka menulis di blog fennibungsu.com dan membuat konten di media sosial

Si Milenial yang suka warna biru dan senang menulis || www.fennibungsu.com || Kreator Konten, content writer || Komiker Teraktif 2022 (Komunitas Film Kompasiana)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Antara Aroma Kertas dan Klik Digital, Mana yang Lebih Asik Buku Fisik atau eBook?

1 Juni 2025   16:05 Diperbarui: 1 Juni 2025   16:05 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
saya dan buku cetak (dokpri. fennibungsu)

Apa-apa katanya serba digitalisasi. Semua bidang, kalau nggak ada digitalnya, mungkin kurang gereget. Urusan pembayaran, pendaftaran administrasi, belajar, tes wawanacara, pesan alat transportasi, dan lain sebagainya bisa dilakukan melalui online.

Begitu juga dengan buku. Selama ini kita mengenal adanya buku fisik yang bisa dipegang, lembaran halamannya bisa dibolak-balik, tebal atau tipisnya jumlah halaman buku bisa dirasakan, dapat merasakan bagian cover atau judul bila ternyata dikemas dalam bentuk hard cover atau menggunakan huruf timbul, hingga aroma khas buku baru saat dibuka dari sampul plastiknya dapat terasa.

Siapa sangka, bahwa ada juga buku yang tanpa kita rasakan ketebalan halamannya, dikemas dalam bentuk digital yang bernama eBook. Kehadirannya bukan tentang bagaimana cara membaca, tetapi juga menyentuh aspek lainnya salah satunya keberlanjutan lingkungan.

Apakah kita sedang melihat senja bagi buku cetak/fisik, atau justru kebangkitan kembali nilainya ditengah era serba digital saat ini? Menurut saya tidak, karena walau bagaimana pun media sebuah buku, fungsinya tetaplah sama yaitu buku sebagai jendela dunia. Kita dapat menggali banyak informasi sebagai pengetahuan yang bermanfaat hanya melalui sebuah buku.

Buku Fisik dengan Nilai Sentimental

Kalau disederhanakan (pakai bahasanya FenniBungsu, maksudnya) buku fisik adalah lembaran kertas yang dicetak lalu dikemas rapi dalam bentuk jilid buku sehingga kita bisa merasakan fisik buku tersebut. Ini mah bukan sederhana, tapi belibet, hehe.

saya ketika membaca buku cetak (tapi ini kedeketan sih jarak antara mata dan bukunya, hehe, jangan ditiru hihi) dokpri. fennibungsu
saya ketika membaca buku cetak (tapi ini kedeketan sih jarak antara mata dan bukunya, hehe, jangan ditiru hihi) dokpri. fennibungsu

Ya, intinya, buku fisik adalah buku cetak. Buku dengan tipe seperti ini, punya daya tarik kuat secara emosional. Tentunya kita sering mendengar orang-orang kalau sudah dengan buku fisik, mereka dapat mencium aroma lembaran buku baru atau usang. Hal seperti ini yang membuat buku cetak memiliki kedekatan yang apik.

Apalagi, buku fisik bisa diwariskan/dihibahkan kepada orang lain atau taman baca misalnya. Kalau saya punya buku cetak, adakalanya memberi highlight warna ketika menemukan kata-kata yang menarik. Selain itu, buku cetak bisa diberi catatan tangan, terutama bila buku cetak tersebut didapatkan dari penulisnya langsung.

Meski buku fisik memiliki kelemahan dalam hal tebalnya halaman sehingga berat untuk dibawa-bawa. Begitu juga saat menyimpannya yang membutuhkan ruang dan perawatan apik agar kertasnya tidak berubah warna. Namun, kearifan buku fisik adalah membuat mata nyaman membaca lama, karena tidak melibatkan cahaya biru dari layar gadget.

eBook dengan Kepraktisan dan Lebih Modern

eBook atau buku elektronik adalah jenis buku yang dapat diakses melalui gawai, dengan atau tanpa sinyal internet. Biasanya, ketika akan membaca eBook, pengguna diminta untuk mengunduhnya sehingga jenis bukunya bisa lebih meluas aksesnya dari berbagai macam judul maupun dari berbagai negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun