Mohon tunggu...
ALMOND FAMILY
ALMOND FAMILY Mohon Tunggu... Tutor - KKM-DR UIN Malang 2021-2022

Kelompok Kerja KKM-DR tahun 2021-2022. Dusun Klandungan, Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKM-DR UIN Malang Adakan Webinar Tingkat Nasional

20 Januari 2022   14:45 Diperbarui: 20 Januari 2022   15:20 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada 31 Desember 2021 kelompok kerja KKM-DR UIN Maulana Malik Ibrahim Malang bersama Remaja Masjid Baitul Akbar telah melaksanakan kegiatan webinar tingkat nasional dengan narasumber Dr. KH. Nasrullah, Lc. M.Th.I yang merupakan salah satu dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan juga pengasuh salah satu Pondok Pesantren Tahfidz Al-Quran di Malang. Webinar tersebut bertema “Moderasi Beragama dalam Menyambut Tahun Baru Masehi”. Acara tersebut berjalan lancar dan menarik cukup banyak peminat.

Webinar yang dilaksanakan secara online dan offline ini mampu menghadirkan peserta mencapai lebih dari 40 orang yang terdiri dari anggota KKM-DR UIN Maliki Malang, anggota Remaja Masjid Baitul Akbar, dan peserta online dari berbagai kalangan.

”Dengan persiapan yang cukup mendadak kegiatan webinar tersebut mampu menarik banyak peserta, apalagi dengan persiapan yang lebih matang pasti bisa mencapai 100 peserta”, ujar Bey Aptiko Istiqlal sebagai ketua KKM-DR UIN Maliki Malang pada saat evaluasi kegiatan Webinar.
Dalam webinar tersebut dijelaskan pengertian moderasi dalam bahasa Indonesia, yang mana dalam bahasa arab disebut wasathiyah. Dalam al-qur’an disebutkan yaitu wastha dalam surat al-baqarah ayat 143. Ulama menafasirkan wasath itu banyak ada yang menyebutkan umat terbaik, umat yang paling mulia, umat yang moderat.
Pergantian tahun baru 2021 menuju tahun 2022 juga menjadi salah satu topik pembahasan pada webinar.

Apakah sebagai umat islam harus merayakannya? Ya tentu saja tidak. Boleh merayakan tahun baru dengan bangun berzikir, shalawat, tahajud, berdoa minta pada Allah semoga di tahun ini kita lebih baik lagi, diberikan rizki, kesehatan dan kebahagian yang lebih dari tahun sebelumnya, nah ini yang bagus. Jangan sampai bangun tengah malam lihat kembang api terus tidur lagi, ini yang kurang bagus, setidanya sholatlah dua rakaat baru tidur.

Jangan sampai memuliakan, mengistimewakan apa yang tidak dimuliakan Allah. Tahun baru ini kan bukan sesuatu yang dimuliakan atau diistimewakan Allah ngapain juga di agungkan. Tahun baru ya biasa saja, tetap saja, normal saja, sholat ya tetap wajib, makan juga tetap kebutuhan kita, matahari juga tetap terbit dari timur, kalau tidur lama capek juga, hutang kalau belum dibayar tetap sama saja, nggak ada bedanya tahun baru sama tidak tahun baru. Bakar jagung ya boleh, bakar sosis ya boleh, bakar singkong boleh, bakar ayam boleh, tapi ya tidak harus, semuanya tetap saja rasanya walaupun tahun baru. Intinya jangan memuliakan mengistimewakan sesuatu yang tidak Allah muliakan, biasa saja. Begitu yang narasumber sampaikan mengenai perayaan tahun baru masehi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun