Mohon tunggu...
Felix Sevanov Gilbert (FSG)
Felix Sevanov Gilbert (FSG) Mohon Tunggu... Freelancer - Fresh Graduate Ilmu Politik UPN Veteran Jakarta. Intern at Bawaslu DKI Jakarta (2021), Kementerian Sekretariat Negara (2021-2022), Kementerian Hukum dan HAM (2022-2023)

iseng menulis menyikapi fenomena, isu, dinamika yang kadang absurd tapi menarik masih pemula dan terus menjadi pemula yang selalu belajar pada pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Motivasi: Bukan Narasi Melainkan Implementasi

25 Maret 2023   20:00 Diperbarui: 25 Maret 2023   22:57 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Jelas sekali karena dalam sosialisasi, orang tersebut dinilai mampu mencipta bukan sekedar mengikut, dan poin pentingnya seperti itu dimana motivasi timbul atas dasar sebuah ciptaan dan akhirnya ditularkan melalui pengalaman yang sebenarnya masih bersayap. 

Jelas bersayap, karena semua masih cenderung diperdebatkan satu dengan yang lain, wajar pula bahwa motivasi tersebut atau lebih spesifik perkara motif tersebut tidak sepenuhnya bisa diterima atau dilakukan secara instan.

Maka jelas motivasi hanya perkara narasi yang sebenarnya tiada ujung dan tak ubahnya hanya menjadi sekedar 'gula' yang nikmat sesaat bukan sekedar 'garam' yang orientasinya adalah menerangi dan mengubah sesuatu kearah yang lebih pasti/terang.

Itulah problematika manusia, khususnya dalam mencari jati diri atau teladan dalam rangka menuju harapan mereka. Setiap orang punya harapan hanya sayang tidak memahami bahwa harapan tersebut lantas tak mudah diimplementasi. Sehingga dari sini kita musti sepakat bahwa ada sesuatu yang musti diubah dalam rangka mencapai sesuatu yang praktis dan realistis. 

Dalam kacamata pragmatis, semua memang mesti dibuktikan. Seperti nasihat orang kaya yang seolah hanya menjadi kiasan tidak serta merta ada gerak dari mereka, ada kepedulian mereka untuk lantas menjadi manfaat. 

Sedih memang, berkaca pada globalisasi bahwa semua serba 'dilepas' bukan bebas untuk 'diarahkan'. Seolah menjadi setting bahwa perlu ada pertentangan tiada jalan keluar. Bagaimana ini?

Maka demikian secara to the point seyogianya hidup manusia harus implementatif, harus aplikatif dalam rangka menjadi sebuah tauladan bukan hanya pintar dalam bernarasi melainkan membangun nilai melalui tindakan. 

Kalau pakai penalaran secara agama, doa tidak selamanya bahkan tak serta merta benar jika memang tiada iman atau tindakan dari umat-Nya begitu pula sebuah motivasi. Apabila hanya sebatas narasi yang menyejukkan tidak dibarengi dengan upaya motivatif dalam rangka merealisasikan narasi tersebut melalui implementasi. 

Sekiranya orang dimotivasi untuk menjadi seseorang yang jujur dalam berusaha, untuk tidak memperhitungkan sesuatu secara tergesa-gesa serta berlaku untuk tidak mencari untung besar. 

Langsung lakukan saja, tidak usah dikata-kata atau bahkan diberdayakan. Makanya miris dan menjadi paradoks bilamana banyak konglomerasi hanya sebatas membual atas nama narasi soal kesuksesan sementara mereka masih terkesan memelihara kemiskinan atau ketimpangan supaya mereka 'besar sendiri'. 

Seharusnya kalau memang mereka punya moral, dorong pula manusia lain untuk bisa semakmur mereka. Tidak usah memastikan mereka untuk sekaya anda (para konglomerasi) minimal mereka bisa mandiri dan tidak berpaku tangan dan bisa memberi manfaat sekecilnya kepada sekitar. Itu sudah jauh lebih bermakna daripada sekedar kata-kata yang konon harganya mahal.

Jadi sebaiknya memang demikian. Jadilah motivasi dengan implementasi bukan sebatas narasi. Harus ada aksi bukan sekedar basa-basi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun