Gedangan, 26 Agustus 2025- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang UNNES GIAT 12 Desa Gedangan kembali hadir dengan kegiatan edukatif yang bertujuan mengenalkan budaya internasional kepada siswa sekolah dasar. Salah satu kegiatan yang digelar adalah "Craft and Culture: Memperkenalkan Budaya China Lewat Kreasi Tangan" yang dilaksanakan di SD Negeri Gedangan 01, Desa Gedangan, Kecamatan Tuntang.
Acara ini dikemas dalam bentuk pembelajaran kreatif yang memadukan unsur budaya dan prakarya. Anak-anak tidak hanya mendengar penjelasan tentang budaya Tiongkok, tetapi juga diajak untuk merasakan langsung pengalaman membuat kerajinan tangan yang identik dengan negeri Tirai Bambu. Dalam kegiatan ini, mereka belajar membuat simpul china yang dibuat menjadi aksesoris gantungan kunci serta mengenal makna dari simbol-simbol simpul China. Agar suasana semakin menyenangkan, mereka diberikan kuis yang berkaitan dengan makna symbol simpul china yang sudah dipelajari sebelumnya. Para siswa dengan antusias menjawab seiap pertanyaan yang diajukan.
Dengan cara ini, siswa menjadi lebih mudah memahami budaya asing karena disampaikan secara interaktif, menyenangkan, dan sesuai dengan dunia anak-anak.
Sejak awal, anak-anak menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi. Mereka aktif bertanya, mulai dari "Kenapa warna merah sering dipakai di budaya China?" hingga "Simpul chinna digunakan untuk apa saja?" Pertanyaan-pertanyaan polos itu disambut hangat oleh mahasiswa UNNES yang menjadi fasilitator kegiatan.
Suasana semakin meriah ketika sesi prakarya dimulai. Dengan bahan sederhana yang sudah disiapkan, yaitu tali satin, para siswa berkelompok dengan didampingi dengan tim UNNES GIAT 12 saling membantu membuat karya. Tawa, sorak, dan canda menghiasi kelas, menunjukkan betapa kegiatan ini memberi kesan mendalam bagi mereka.
"Kami ingin memberikan pengalaman berbeda bagi siswa SD, bahwa belajar budaya bisa dilakukan dengan cara menyenangkan melalui kerajinan tangan," ujar Egik Titi Rinata salah satu anggota KKN UNNES GIAT 12.
Kegiatan Craft and Culture bukan sekadar mengenalkan budaya luar, tetapi juga menjadi sarana untuk menumbuhkan kreativitas, kerja sama, serta toleransi budaya asing. Tim UNNES GIAT 12 berharap, lewat kegiatan ini siswa dapat memahami bahwa setiap budaya memiliki keunikan yang patut dihargai.
Selain itu, kegiatan ini juga mendukung pembelajaran karakter. Dengan mengenal budaya lain, anak-anak diajak untuk lebih terbuka terhadap perbedaan, sekaligus semakin mencintai budaya mereka sendiri.
Pihak sekolah menyambut positif program ini. Kepala Sekolah yang mendampingi menyatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi perkembangan siswa. Selain memperkaya wawasan, kegiatan juga menjadi pengalaman berharga yang jarang mereka dapatkan di ruang kelas biasa.
Program kerja "Craft and Culture: Memperkenalkan Budaya China Lewat Kreasi Tangan" UNNES GIAT 12 ini berakhir dengan penuh keceriaan. Anak-anak pulang membawa karya mereka masing-masing, sekaligus membawa cerita baru tentang budaya China. Bagi sebagian besar siswa, ini adalah pertama kalinya mereka berinteraksi dengan budaya luar negeri secara langsung dan menyenangkan.